Joni Firdaus, yang akrab disapa Uda Jon, tak pernah menyangka langkah merantaunya ke Jepang pada Juni 2011 akan mengantarkannya menjadi pengusaha di Negeri Sakura. Pria asal Sumatera Barat ini kini mengelola Rantau Tokyo, perusahaan rental mobil premium yang melayani tamu dari Indonesia hingga Korea.
Sebagai Anggota Dewan Penasihat (IKM) Jepang, Uda Jon dikenal aktif di komunitas perantau. Ia datang ke Jepang setelah menikah dengan sang istri yang menempuh studi di Negeri Sakura. “Istri saya tadinya sekolah Bahasa Jepang, habis itu kuliah S1 di hubungan internasional di Shizuoka, dekat Gunung Fuji,” kisahnya. Ia mengenal sang istri lewat taaruf, dikenalkan oleh kakak iparnya yang satu kampus dengannya di Padang.
Sebelum benar-benar menetap di Tokyo, Uda Jon sempat hidup bolak-balik Indonesia-Jepang selama tiga tahun. Ia memiliki dua perusahaan di kampung halaman, yaitu Solek Express Indonesia di bidang kargo dan Solok Panca di bidang suplai barang. “Satu bulan di Indonesia, satu bulan di Jepang. Tapi lama-lama saya harus pilih, karena kerja di sini susah shalat Jumat,” ujarnya.
Setelah mencoba berbagai pekerjaan sambil paruh waktu di sejumlah perusahaan dan di KBRI Tokyo, Uda Jon akhirnya menemukan peluang di bisnis transportasi. Awalnya, ia hanya mengelola jasa travel dengan mobil pelat putih-mobil pribadi yang digunakan untuk mengantar tamu.
Namun, setelah aturan diperketat, Uda Jon memutuskan mengambil langkah besar. “Saya beli perusahaan Korea pada Januari 2024. Izinnya saya balik nama jadi perusahaan Rantau Tokyo,” jelasnya. Proses balik nama itu memakan waktu delapan bulan.
Kini, Rantau Tokyo memiliki 10 unit mobil yang terdiri dari tiga New Alphard, empat Hiace, dua Vellfire 2018, dan satu Alphard model lama. “Kalau kita nggak perbarui armada, apa bedanya dengan perusahaan besar lainnya,” ujarnya sambil tersenyum.
Kompetisi di Tokyo cukup ketat, terutama dengan sejumlah perusahaan asal China yang menawarkan harga lebih murah. Meski begitu, Uda Jon tetap yakin dengan segmen premium. “Kita rental premium, armadanya terbaru 2025,” katanya saat ditemui di Tokyo, Jumat (17/10/2025).
Melalui akun Instagram @rantautokyo.jp, Uda Jon kerap membagikan kegiatan perusahaannya yang kini menjadi pilihan banyak wisatawan Indonesia di Jepang. Ia menuturkan, Rantau Tokyo mempekerjakan pengemudi dari berbagai negara-Jepang, Korea, Malaysia, dan Indonesia. “Sekarang Indonesia ada lima orang, sebagian besar dari jaringan teman-teman. Ada juga orang Jepang, istrinya orang Indonesia, jadi bisa bahasa Indonesia,” ceritanya.
Separuh pelanggan Rantau Tokyo berasal dari Indonesia, sisanya dari Korea. Banyak di antaranya pejabat dan pengusaha yang sedang berkunjung ke Jepang. “Biasanya dari KBRI, BNI, sampai BI juga,” tutur Uda Jon.
Meski sudah mapan di Tokyo, Uda Jon tetap menyimpan kerinduan untuk pulang kampung. “Kalau usaha ini sudah benar-benar jalan, saya mau pulang Indonesia. Tapi untuk sekarang, saya masih jaga Rantau Tokyo dulu,” katanya menutup pembicaraan.
Tonton juga video “Prestasi Gemilang Anak Bangsa di Tokyo International Choir Competition 2025” di sini: