melakukan dialog bersama para nelayan di Kabupaten Tangerang. Dalam dialog itu, para nelayan menyampaikan berbagai keluhan, termasuk soal keberadaan kapal tongkang pengangkut batu bara.
Dialog berlangsung di muara Kali Kronjo, Kabupaten Tangerang, Kamis (16/10/2025). Andra berdialog langsung dengan nelayan dari Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) di atas kapal.
Salah satu nelayan Kronjo bernama Hairus mengungkap masalah keberadaan kapal tongkang batu bara yang mengangkut muatan untuk PLTU Lontar. Menurut Hairus, kapal tongkang itu kadang berhenti sembarangan. Pada malam hari, kapal milik nelayan kerap menabrak tongkang karena tidak terlihat.
“Mohon agar ada solusi, karena beberapa kali terjadi tabrakan. Selain itu, batu baranya juga sering terjatuh,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Andra menyampaikan telah bersurat kepada pihak PLTU Lontar selaku pemegang wewenang. Dia meminta agar aktivitas kapal tongkang dilakukan secara tertib.
“Aktivitas lego jangkar ini dikeluhkan oleh para nelayan karena menghalangi area mereka dan tidak dilakukan pada tempat yang semestinya. Terkesan asal saja,” kata Andra.
“Saya sudah bersurat sekitar sebulan yang lalu. Tadi juga saya sudah menyampaikan langsung kepada perwakilan PLTU agar memperhatikan hal ini,” ucapnya.
Dia berharap nelayan tidak lagi terganggu saat melaut dan masalah tersebut segera diselesaikan.
“Harapannya, area laut ini benar-benar bisa dimanfaatkan bersama secara aman dan tertib,” ujarnya.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Selain itu, Andra mendengar aspirasi terkait muara yang mendangkal. Dia menyebut akan mengunjungi beberapa lokasi nelayan lainnya untuk mendengar aspirasi secara langsung.
“Insyaallah kegiatan seperti ini akan secara berkala saya lakukan, dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat,” ucapnya.
