Daftar Fenomena Astronomi di Agustus 2025 dan Waktunya baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Sejumlah diprediksi akan menghiasi langit sepanjang Agustus 2025. Mulai dari bulan purnama, hujan meteor, hingga percepatan rotasi Bumi menjadi sorotan bagi para pengamat langit dan masyarakat yang tertarik pada peristiwa langit.

Di antara fenomena ini ada yang dapat disaksikan tanpa alat bantu, meskipun pengamatan terbaik disarankan dilakukan dari lokasi minim polusi cahaya. Lantas, apa saja peristiwa langit yang akan terjadi pada Agustus 2025?

Berikut daftar fenomena yang tercatat sepanjang Agustus 2025, berdasarkan data dari kalender astronomi In the Sky dan laporan situs astronomi lainnya.

Kecepatan rotasi Bumi diperkirakan meningkat pada 5 Agustus 2025, menyusul dua tanggal lainnya di Juli. Menurut laporan Time and Date, para ilmuwan belum mengetahui pasti penyebab percepatan ini. “Tidak ada yang menduga hal ini,” ujar Leonid Zotov, pakar rotasi Bumi dari Universitas Negeri Moskow. Dugaan sementara menyebut adanya perubahan dinamika di inti dalam Bumi, selain faktor lain seperti mencairnya es kutub dan perubahan atmosfer.

Fenomena ini membuat panjang hari sedikit lebih pendek dari standar 86.400 info. Sejak 2020, hari-hari terpendek terus tercatat, dengan rekor -1,66 miliinfo terjadi pada 5 Juli 2024. Tahun ini, fenomena serupa diprediksi terjadi pada 9 Juli, 22 Juli, dan 5 Agustus 2025. Pada waktu-waktu tersebut, Bulan juga berada di titik terjauh dari ekuator Bumi, yang turut memengaruhi rotasi planet.

Puncak bulan purnama akan terjadi pada Jumat, 9 Agustus 2025, pukul 17.55 WIB. Fenomena ini dikenal sebagai Sturgeon Moon, mengacu pada kebiasaan masyarakat asli Amerika yang menamai bulan purnama sesuai musim dan ketersediaan hewan tertentu, dalam hal ini ikan sturgeon.

Purnama ini dapat disaksikan dari seluruh wilayah Indonesia selama langit cerah. Momen purnama juga kerap dimanfaatkan untuk kegiatan fotografi malam dan edukasi astronomi.

Salah satu peristiwa langit paling dinantikan di bulan ini adalah hujan meteor Perseid. Fenomena ini akan mencapai puncaknya pada Selasa, 12 Agustus 2025. Intensitasnya dapat mencapai hingga 100 meteor per jam dalam kondisi ideal.

Perseid berasal dari sisa debu komet Swift-Tuttle dan dikenal sebagai hujan meteor paling terang dan aktif. Titik radian atau asal munculnya meteor berada di rasi Perseus, yang terlihat mulai tengah malam hingga fajar.

Selang beberapa hari setelah Perseid, langit kembali dihiasi hujan meteor κ-Cygnid yang akan memuncak pada Minggu, 18 Agustus 2025. Meskipun jumlah meteor yang terlihat lebih sedikit, fenomena ini tetap menarik karena meteor-meteornya sering tampak lebih lambat dan terang.

Titik radian hujan meteor ini berada di rasi Cygnus atau Angsa, yang bisa diamati tinggi di langit malam. Waktu terbaik untuk menyaksikannya adalah selepas tengah malam hingga menjelang subuh.

Agar bisa menikmati fenomena langit dengan maksimal, berikut beberapa tips pengamatan:

Jika cuaca cerah, semua fenomena di atas dapat disaksikan langsung dengan mata telanjang, tanpa teleskop. Bulan Agustus pun menjadi waktu yang tepat bagi siapa saja yang ingin menyatu sejenak dengan langit malam.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Tonton juga Video: Fenomena Bulan Purnama Menjadi Merah Karena Gerhana

Rotasi Bumi Lebih Cepat: 5 Agustus 2025

Purnama Sturgeon Moon: 9 Agustus 2025

Hujan Meteor Perseid: 12 Agustus 2025

Hujan Meteor κ-Cygnid: 18 Agustus 2025

Tips Menyaksikan Langit Malam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *