Daftar Fenomena Astronomi di November 2025 dan Jadwalnya

Posted on

Bulan November 2025 akan diwarnai oleh beragam yang menarik untuk disaksikan. Mulai dari purnama supermoon hingga hujan meteor, sejumlah peristiwa astronomi akan menghiasi malam langit di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Bagi para penggemar astronomi maupun masyarakat umum, bulan ini menjadi waktu yang tepat untuk menikmati keindahan langit malam. Sejumlah fenomena ini juga dapat disaksikan langsung dengan mata telanjang maupun alat bantu agar lebih maksimal.

Mengutip dari situs astronomi In The Sky, berikut daftar yang akan terjadi sepanjang November 2025 beserta jadwal dan penjelasan ringkasnya.

Fenomena pertama yang akan terjadi pada bulan ini adalah fase Bulan Purnama atau Beaver Moon yang termasuk rangkaian Supermoon tahun ini, yakni pada 5 November 2025. Bulan akan mencapai fase purnama bersamaan dengan posisinya yang lebih dekat ke Bumi atau disebut perigee.

Supermoon membuat ukuran Bulan tampak sedikit lebih besar dan cahayanya lebih terang dibanding purnama biasa. Nama Beaver Moon sendiri berasal dari tradisi penduduk asli Amerika yang menandai waktu pemasangan perangkap berang-berang sebelum musim dingin tiba.

Selanjutnya, planet Jupiter akan mulai mengalami pergerakan retrograde atau tampak bergerak mundur di langit pada 11 November 2025. Fenomena ini hanyalah ilusi optik yang terjadi ketika Bumi melampaui Jupiter dalam orbitnya mengelilingi Matahari.

Selama periode ini, posisi Jupiter di langit malam tampak bergeser ke arah barat dari hari ke hari. Pergerakan retrograde ini dapat menjadi momen menarik bagi pengamat langit untuk memperhatikan perubahan posisi planet raksasa tersebut dengan teleskop sederhana.

Fenomena berikutnya adalah hujan meteor Taurid Utara yang mencapai puncaknya pada 12 November 2025. Hujan meteor ini berasal dari sisa debu komet Encke yang memasuki atmosfer Bumi.

Rata-rata hanya ada beberapa meteor per jam yang terlihat, namun pancaran cahayanya dikenal sangat terang. Waktu terbaik untuk menyaksikan hujan meteor ini adalah setelah tengah malam hingga menjelang fajar, dengan arah pandang ke konstelasi Taurus di langit timur.

Puncak hujan meteor Leonid akan terjadi pada 17 November 2025. Fenomena ini disebabkan oleh partikel debu dari komet Tempel-Tuttle yang melintasi orbit Bumi setiap tahun.

Hujan meteor Leonid dikenal karena kemungkinannya menimbulkan “badai meteor” dalam siklus tertentu, dengan jumlah meteor yang bisa mencapai ratusan per jam. Walaupun tahun 2025 diperkirakan tidak seintens itu, pengamat langit tetap berpeluang melihat puluhan meteor melintas cepat di langit yang gelap.

Kemudian, hujan meteor Alpha Monocerotid akan mencapai puncak aktivitasnya pada 21 November 2025. Hujan meteor ini berasal dari konstelasi Monoceros, atau “Sang Unicorn”.

Fenomena ini cukup jarang dan intensitasnya dapat berubah-ubah dari tahun ke tahun. Dalam kondisi langit cerah dan bebas polusi cahaya, pengamat dapat menyaksikan kilatan meteor yang cepat melintas di sekitar rasi bintang Orion dan Monoceros pada dini hari.

Menjelang akhir bulan, hujan meteor Orionid akan kembali muncul pada 28 November 2025. Meteor-meteor ini berasal dari sisa debu Komet Halley yang terkenal.

Hujan meteor Orionid biasanya cukup aktif dengan kecepatan tinggi dan cahaya yang cerah. Pengamatan terbaik dapat dilakukan setelah tengah malam, dengan arah pandang ke konstelasi Orion yang terletak di langit timur.

Pada hari yang sama, planet Saturnus akan mengakhiri fase retrograde-nya atau gerak mundur semu pada 28 November 2025. Sejak beberapa bulan sebelumnya Saturnus tampak bergerak berlawanan arah dengan lintasan normalnya di langit.

Akhir retrograde menandai kembalinya Saturnus ke gerak normal dari barat ke timur. Fenomena ini biasanya disertai peningkatan visibilitas cincin Saturnus bagi pengamat teleskopik, sehingga menjadi momen menarik bagi penggemar astronomi untuk mengabadikannya.

Purnama Beaver Supermoon: 5 November 2025

Jupiter Mulai ‘Pergerakan Mundur’: 11 November 2025

Hujan Meteor Taurid Utara: 12 November 2025

Hujan Meteor Leonid: 17 November 2025

Hujan Meteor Alpha Monocerotid: 21 November 2025

Hujan Meteor Orionid: 28 November 2025

Saturnus Mengakhiri ‘Gerak Mundur’: 28 November 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *