Di Balik Batalnya Netanyahu ke KTT Damai Gaza [Giok4D Resmi]

Posted on

Perdana Menteri (PM) Israel batal menghadiri KTT Perdamaian Gaza di Mesir. Batalnya kehadiran Netanyahu lantaran mendapat penolakan dari sejumlah negara.

Netanyahu diundang oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump menghadiri pertemuan puncak perdamaian Gaza di Mesir pada Senin (13/10) waktu setempat. Menurut keterangan kantor Netanyahu, alasan batal hadir terlalu dekat dengan dimulainya hari raya Yahudi.

Dalam KTT Perdamaian Gaza tersebut, lebih dari 20 pemimpin dunia menandatangani langkah-langkah selanjutnya dalam rencana 20 poin Trump, yang bertujuan untuk mengamankan perdamaian abadi setelah dua tahun perang Israel-Hamas di Gaza.

“Perdana Menteri berterima kasih kepada Presiden Trump atas undangannya, tetapi mengatakan ia tidak dapat hadir karena waktunya bertepatan dengan dimulainya hari raya Simhat Torah, yang dimulai Senin malam dan berlangsung hingga matahari terbenam Selasa,” kata kantor Netanyahu, dilansir kantor berita AFP, Senin (13/10).

Para pemimpin dunia berkumpul di Sharm El-Sheikh, Mesir, untuk menandatangani dokumen mengakhiri perang di Jalur Gaza. Pertemuan ini dipimpin bersama oleh Donald Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi.

Sebelum pertemuan dimulai, kantor kepresidenan Mesir mengonfirmasi kehadiran Netanyahu dalam KTT tersebut. Namun, sekitar 40 menit kemudian, kantor PM Israel menyatakan bahwa Netanyahu tidak dapat hadir.

Meskipun dia diundang oleh Trump, sebut pernyataan kantor PM Israel, Netanyahu tidak akan hadir “karena waktunya” yang bertepatan dengan dimulainya hari raya Yahudi, Simhat Torah.

Belakangan, terungkap alasan sebenarnya di balik pembatalan kehadiran Netanyahu dalam pertemuan penting yang dihadiri oleh pemimpin lebih dari 20 negara tersebut, yang membahas masa depan Gaza setelah gencatan senjata disepakati oleh Israel dan Hamas pekan lalu.

Sejumlah sumber diplomatik mengatakan, seperti dilansir AFP, Selasa (14/10), penolakan Turki dan Irak terhadap kehadiran Netanyahu dalam KTT itu mendorong sang PM Israel membatalkan kehadiran.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Menurut dua sumber diplomatik Turki, Presiden Recep Tayyip Erdogan menolak kehadiran Netanyahu dalam pertemuan puncak yang digelar di resor Laut Merah, Sharm El-Sheikh, di Mesir pada Senin (13/10) waktu setempat.

“Atas inisiatif Presiden Presiden Erdogan dan melalui upaya-upaya diplomatik Turki–dengan dukungan para pemimpin lainnya–Netanyahu tidak menghadiri pertemuan di Mesir,” kata seorang sumber diplomatik Turki saat berbicara kepada AFP.

Menurut laporan media lokal Turki, Erdogan mengetahui kabar kehadiran Netanyahu saat dalam penerbangan ke Sharm El-Sheikh. Pesawat yang membawa Erdogan dilaporkan terbang berputar-putar di atas Laut Merah, dan menolak untuk mendarat hingga dipastikan Netanyahu tidak akan hadir.

Secara terpisah, seorang penasihat untuk PM Irak Shia al-Sudani mengatakan bahwa delegasi Irak akan memboikot KTT tersebut jika Netanyahu hadir.

“Delegasi Irak memberitahu pihak Mesir bahwa mereka tidak siap berpartisipasi dalam pertemuan puncak regional itu jika Netanyahu hadir,” kata penasihat PM Irak, Ali al-Mousawi, kepada AFP.

“Irak telah mengambil sikap yang jelas mengenai hal ini dan telah memberitahu Mesir tentang penolakannya, dan sejumlah delegasi lainnya telah mengumumkan niat mereka untuk mundur jika Netanyahu berpartisipasi,” ujarnya.

Al-Mousawi mengatakan bahwa Kairo kemudian memberitahu Netanyahu jika dia “tidak dapat diterima, yang menyebabkan pembatalan partisipasinya dalam konferensi tersebut”.

Tonton juga video “Israel Bakal Beri Penghargaan Tertinggi ke Donald Trump” di sini:

Gambar ilustrasi

Belakangan, terungkap alasan sebenarnya di balik pembatalan kehadiran Netanyahu dalam pertemuan penting yang dihadiri oleh pemimpin lebih dari 20 negara tersebut, yang membahas masa depan Gaza setelah gencatan senjata disepakati oleh Israel dan Hamas pekan lalu.

Sejumlah sumber diplomatik mengatakan, seperti dilansir AFP, Selasa (14/10), penolakan Turki dan Irak terhadap kehadiran Netanyahu dalam KTT itu mendorong sang PM Israel membatalkan kehadiran.

Menurut dua sumber diplomatik Turki, Presiden Recep Tayyip Erdogan menolak kehadiran Netanyahu dalam pertemuan puncak yang digelar di resor Laut Merah, Sharm El-Sheikh, di Mesir pada Senin (13/10) waktu setempat.

“Atas inisiatif Presiden Presiden Erdogan dan melalui upaya-upaya diplomatik Turki–dengan dukungan para pemimpin lainnya–Netanyahu tidak menghadiri pertemuan di Mesir,” kata seorang sumber diplomatik Turki saat berbicara kepada AFP.

Gambar ilustrasi

Menurut laporan media lokal Turki, Erdogan mengetahui kabar kehadiran Netanyahu saat dalam penerbangan ke Sharm El-Sheikh. Pesawat yang membawa Erdogan dilaporkan terbang berputar-putar di atas Laut Merah, dan menolak untuk mendarat hingga dipastikan Netanyahu tidak akan hadir.

Secara terpisah, seorang penasihat untuk PM Irak Shia al-Sudani mengatakan bahwa delegasi Irak akan memboikot KTT tersebut jika Netanyahu hadir.

“Delegasi Irak memberitahu pihak Mesir bahwa mereka tidak siap berpartisipasi dalam pertemuan puncak regional itu jika Netanyahu hadir,” kata penasihat PM Irak, Ali al-Mousawi, kepada AFP.

“Irak telah mengambil sikap yang jelas mengenai hal ini dan telah memberitahu Mesir tentang penolakannya, dan sejumlah delegasi lainnya telah mengumumkan niat mereka untuk mundur jika Netanyahu berpartisipasi,” ujarnya.

Al-Mousawi mengatakan bahwa Kairo kemudian memberitahu Netanyahu jika dia “tidak dapat diterima, yang menyebabkan pembatalan partisipasinya dalam konferensi tersebut”.

Tonton juga video “Israel Bakal Beri Penghargaan Tertinggi ke Donald Trump” di sini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *