DKI Sebut Sentra Fauna dan Kuliner LA Beri Pedagang Kesempatan Berkembang

Posted on

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membangun (LA), Jakarta Selatan (Jaksel). Pemprov menyebut fasilitas usaha ini dibuat agar para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lebih tertata dan berdaya saing tinggi.

“Di sini, para pelaku usaha termasuk yang selama ini berjualan di kawasan Barito dan khususnya terdaftar secara resmi sebagai anggota Jakpreneur akan mendapatkan tempat yang lebih layak dan kesempatan lebih besar untuk berkembang,” kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM)Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, Selasa (14/10/2025).

Sentra Fauna dan Kuliner LA ini disebut sebagai upaya menghadirkan ruang-ruang ekonomi baru yang lebih modern, tertib, dan berwawasan lingkungan. Kawasan ini dirancang sebagai ikon kota, ruang usaha representatif, sekaligus destinasi kuliner dan edukasi fauna bagi warga Jakarta.

“Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung kami hadirkan sebagai ruang usaha baru yang lebih modern dan nyaman,” ujar Ratu.

Kawasan ini dibangun seiring dengan rencana pengembangan Taman Bendera Pusaka, yang akan menggabungkan Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser sebagai ruang hijau bersejarah di Jakarta Selatan.

Para pedagang dari Barito akan menjadi bagian dari ekosistem baru di Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung, sehingga kegiatan ekonomi yang telah berjalan dapat terus berlanjut di tempat yang lebih tertata dan representatif.

Sentra ini memiliki 125 kios dengan berbagai fungsi, terdiri dari:
Zona A – Kuliner (22 kios)
Zona B – Amphitheater (70 seat)
Zona C & D – Burung & Pakan Hewan (74 kios)
Zona E – Parsel & Kuliner Tambahan (29 kios)

Selain itu, kawasan ini dilengkapi area pertunjukan seni dan budaya, lahan parkir luas, toilet, dan musala, serta desain yang ramah lingkungan dan ramah keluarga, dengan sistem sirkulasi udara dan sanitasi yang baik. Lokasinya mudah dijangkau melalui Stasiun Commuter Line Lenteng Agung, Transjakarta (4B Manggarai-UI dan D21 Lebak Bulus-UI), serta Jak Lingko 44 (Andara-Lenteng Agung).

Sentra Fauna dan Kuliner LA juga disiapkan sebagai ruang interaksi warga, pusat edukasi fauna, serta wadah kegiatan seni, budaya, dan komunitas. Kawasan ini akan menjadi ruang publik baru yang mempertemukan ekonomi rakyat, kreativitas, dan rekreasi keluarga dalam satu kawasan.

“Kami ingin agar para pedagang tidak hanya memiliki tempat baru, tetapi juga bisa naik kelas. Dengan dukungan fasilitas, pelatihan, dan promosi yang terintegrasi melalui program Jakpreneur, kami harap mereka bisa berkembang lebih besar dan menjadi bagian dari wajah baru Jakarta,” ucap Ratu.

Pembangunan mencerminkan semangat Jakarta Baru–kota yang modern, tertib, manusiawi, dan berpihak pada pelaku usaha lokal.

“Kami ingin menjadikan sentra ini bukan sekadar tempat berdagang, tetapi juga destinasi baru warga Jakarta untuk berbelanja, berekreasi, dan menikmati suasana kota yang lebih hijau dan tertata,” tutup Ratu.

Tonton juga video “Mengintip Sentra Fauna Lenteng Agung Tempat Relokasi Pasar Barito” di sini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *