Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian berupaya mendorong pembangunan perumahan serta kawasan permukiman bagi rakyat. Atas kontribusinya, Tito menerima penghargaan pada peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) Tahun 2025
Tito dinilai berperan penting dalam menghadirkan kebijakan pro-rakyat di sektor perumahan. Salah satu langkah konkret yang diinisiasi Kemendagri adalah penghapusan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dari 5% menjadi 0% khusus bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Selain itu, Kemendagri juga mendorong agar MBR dibebaskan dari pungutan retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), sebuah terobosan yang sebelumnya belum pernah diterapkan di Indonesia.
Kebijakan tersebut sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto yang menginginkan program perumahan lebih berpihak kepada rakyat.
Dalam hal ini, Tito berperan aktif menjembatani kolaborasi antara Kementerian Pekerjaan Umum RI (KemenPU), Kementerian PKP RI, serta pemangku kepentingan lainnya, agar kebijakan tersebut dapat diimplementasikan secara efektif di daerah.
Dukungan Tito terhadap program perumahan juga ditunjukkan melalui keterlibatannya langsung di lapangan. Salah satunya terlihat dalam rencana pembangunan 2.200 unit rumah di Provinsi Papua Pegunungan, yang merupakan perintah langsung Prabowo kepada Menteri PKP Maruarar Sirait.
Tito memberikan dukungan penuh atas program tersebut dengan memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Dukungan Tindak Lanjut Arahan Presiden di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Program tersebut mencakup 2.000 unit rumah untuk masyarakat dan 200 unit untuk tokoh adat, sebagai wujud nyata keberpihakan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua Pegunungan.
“Kami datang ke Wamena bersama Menteri PKP dalam rangka untuk melaksanakan perintah Bapak Presiden untuk membangun 2.200 rumah di Papua Pegunungan. 2.000 untuk masyarakat dan 200 itu untuk ketua adat ya atau tokoh-tokoh masyarakat,” ujar Tito, dalam keterangan tertulis, Senin (25/8/2025).
Melalui penghargaan ini, sinergi antarlembaga diharapkan semakin kuat dalam mendukung program prioritas Prabowo di bidang perumahan. Upaya tersebut diyakini akan memperluas akses masyarakat terhadap hunian yang layak, terjangkau, dan berkeadilan.