Anda sedang menyimak laporan Dunia Hari Ini edisi Senin, 29 September 2025.
Laporan utama kami hadirkan dari Amerika Serikat.
Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di dalam sebuah gereja di Michigan saat kebaktian Minggu, sebelum membakar gedung tersebut.
Kepala Polisi Grand Blanc Township, William Renye, mengidentifikasi tersangka sebagai Thomas Jacob Sanford, dari Burton.
Kepala Polisi Renye mengatakan ratusan orang sedang berada di dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir di kota tersebut ketika pria berusia 40 tahun itu menabrakkan truk pikapnya ke pintu depan, lalu keluar dari kendaraan dan mulai menembak.
Polisi yakin ia “sengaja” membakar gedung tersebut.
Polisi di Michigan mengatakan jumlah korban tewas akibat penembakan dan kebakaran menjadi lima orang, termasuk pelaku penembakan.
Vietnam menutup bandara dan mengevakuasi ribuan orang di wilayah yang terancam badai, karena Topan Bualoi yang semakin intensif menerjang negara itu.
Topan yang menghasilkan angin berkecepatan hingga 133 km per jam, Minggu kemarin, diperkirakan akan menerjang Vietnam hari ini, seperti yang dilaporkan surat kabar pemerintah Thanh Nien.
Badan meteorologi Vietnam mengatakan Bualoi diperkirakan akan mendarat di antara provinsi Quang Tri dan Nghe An.
Pemerintah provinsi Ha Tinh di Vietnam tengah telah mengevakuasi lebih dari 15.000 orang, sementara ribuan tentara telah disiapsiagakan.
Sayap militer Hamas mendesak Israel untuk menarik pasukan dan menangguhkan serangan udara selama 24 jam agar para pejuang dapat menyelamatkan dua sandera Israel.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Keluarga para sandera telah meminta nama mereka untuk tidak dipublikasikan.
Israel mengeluarkan peringatan evakuasi baru untuk beberapa bagian Kota Gaza karena serangannya di sana terus berlanjut.
Hamas mengatakan jika mereka belum menerima proposal baru untuk mengakhiri perang, sementara Netanyahu menyebut Hamas harus meletakkan senjata atau dikalahkan.
Rekaman drone menunjukkan beruang kutub menghuni stasiun cuaca era Soviet yang terbengkalai di lepas pantai Rusia.
Vadim Makhorov, seorang blogger, menggunakan drone untuk merekam beruang-beruang yang berkeliaran di dalam dan luar gedung-gedung fasilitas yang tersebar di bawah terik matahari Arktik akhir musim panas bulan ini di Pulau Kolyuchin di Laut Chukchi.
Para ilmuwan meninggalkan stasiun penelitian tersebut, yang terletak di sebuah desa terbengkalai, tak lama setelah runtuhnya Uni Soviet lebih dari tiga dekade lalu.
Makhorov mengatakan ada lebih dari 20 beruang di pulau itu.