Eddy Soeparno Hadiri Pertemuan dengan Pejabat Tinggi Pemerintah China

Posted on

Pimpinan MPR RI dari Fraksi PAN Eddy Soeparno memenuhi undangan Pemerintah China dalam rangkaian pertemuan dengan pejabat tinggi negara di Beijing. Secara khusus, kehadiran Eddy Soeparno di China disambut langsung oleh pejabat struktural tertinggi ke 4 Pemerintah China Y.M Wang Huning.

Dalam sambutan penerimaannya, Wang Huning yang merupakan Ketua Konferensi Permusyawaratan Politik Rakyat Tiongkok/CPPCC ini menyampaikan apresiasi terhadap komitmen Eddy Soeparno dalam melakukan advokasi di isu lingkungan hidup dan transisi energi.

“Saya diberitahu bahwa Mr. Eddy secara khusus sangat fokus pada isu lingkungan hidup, pengembangan ekonomi terbarukan dan juga investasi serta pertumbuhan ekonomi. Ini sejalan dengan komitmen China untuk terus menjadi mitra strategis Indonesia dalam pembangunan khususnya bersama negara-negara Global South,” kata Wang Huning dalam keterangan tertulis, Rabu (16/4/2025).

Merespons hal itu, Eddy Soeparno menyampaikan China menjadi tempat lesson learned yang tepat bagi Indonesia dalam merumuskan kebijakan menurunkan polusi udara sekaligus mempercepat transisi menuju energi terbarukan.

“Sebelum pertemuan ini, kami juga sudah bertemu dengan Wakil Menteri Lingkungan Hidup China Guo Fang dan mendapatkan banyak informasi tentang bagaimana China melakukan transformasi dari sisi lingkungan hidup, mengurangi polusi udara hingga menaikkan angka penggunaan energi terbarukan hingga 50 persen,” kata Eddy.

“Indonesia akan terus berupaya melakukan akselerasi dalam transisi menuju energi terbarukan sebagai komitmen kami untuk mencapai Net Zero Emmissions pada 2060 mendatang,” lanjutnya.

Secara khusus, Eddy yang juga Doktor Ilmu Politik UI ini menyampaikan komitmen Presiden Prabowo dalam Asta Cita untuk mewujudkan ketahanan energi, ketahanan air dan juga ketahanan pangan.

“Khusus ketahanan energi, kami ingin memastikan bahwa Indonesia dengan keberlimpahan energi fosil dan juga terbarukan, bisa mengurangi secara signifikan impor bahan bakar dari luar dan menggantinya dengan sumber-sumber energi dalam negeri,” lanjutnya.

Wakil Ketua Umum PAN ini juga menyampaikan, keputusan Presiden Prabowo bergabung menjadi anggota tetap BRICS merupakan langkah tepat di tengah dinamika tarif perdagangan global saat ini.

“Tentu kami juga berharap China bisa menjadi mitra strategis Indonesia di BRICS, dalam upaya memperluas pasar ekspor sekaligus menjadi aliansi kerjasama yang saling mendukung, menguatkan dan juga saling menghormati dalam hubungan yang setara,” tutup Eddy.

Lihat juga video: IPA Convex 2024 Jadi Momentum Bagi Ketahanan Energi Indonesia