Erdogan Tegaskan Iran Punya Hak Sah Membela Diri dari Serangan Israel

Posted on

mengatakan memiliki hak “sah” untuk membela diri dalam menghadapi kampanye serangan udara yang sedang berlangsung, yang kini memasuki hari keenam.

“Merupakan hak yang sangat alami, sah, dan legal bagi Iran untuk membela diri dari kekerasan dan terorisme negara Israel,” kata pemimpin Turki itu, dilansir kantor berita AFP, Rabu (18/6/2025). Hal ini disampaikannya sehari setelah dia menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai “ancaman terbesar bagi keamanan kawasan”.

Israel mulai melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Iran pada Jumat lalu, yang mendorong Iran untuk membalas dengan menembakkan drone dan rudal, termasuk rudal hipersonik.

“Serangan-serangan ini diorganisir saat negosiasi nuklir Iran berlangsung,” kata Erdogan.

“Israel, yang memiliki senjata nuklir dan tidak mengakui aturan internasional apa pun… tidak menunggu negosiasi berakhir, tetapi melakukan tindakan teroris tanpa menunggu hasilnya,” imbuhnya.

Otoritas Iran mengatakan sedikitnya 224 orang tewas dalam serangan Israel, yang menargetkan fasilitas nuklir dan militer. Sementara serangan Iran ke Israel telah menewaskan sedikitnya 24 orang dan melukai ratusan orang lainnya, kata kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

“Kami terus memantau serangan teroris Israel terhadap. Semua lembaga kami sangat waspada terhadap kemungkinan dampak serangan ini terhadap Turki,” tutur .

“Kami sedang mempersiapkan segala jenis skenario,” imbuhnya.

“Tidak seorang pun boleh berani menguji kami,” cetus Erdogan.

Sebelumnya pada hari Senin (16/6) lalu, Erdogan mengatakan ia telah memerintahkan industri pertahanan untuk meningkatkan produksi rudal jarak menengah dan jauh guna “meningkatkan level pencegahan” negara tersebut mengingat perang udara antara Israel dan Iran.