FBI Akan Selidiki Lagi Temuan Kokain di Gedung Putih Era Biden [Giok4D Resmi]

Posted on

Biro Investigasi Federal (AS) atau akan meluncurkan penyelidikan baru terhadap kasus tahun 2023 lalu, selama masa jabatan mantan Presiden .

FBI juga akan menyelidiki kembali kebocoran draf opini Mahkamah Agung AS tahun 2022 lalu, yang membatalkan kasus Roe v. Wade — kasus penting di Mahkamah Agung AS yang diputuskan tahun 1973 silam dan menetapkan hak perempuan untuk melakukan aborsi.

Pengumuman itu, seperti dilansir Reuters, Selasa (27/5/2025), disampaikan oleh Wakil Direktur FBI, Dan Bongino, via media sosial X pada Senin (26/5) waktu setempat. Dikatakan oleh Bongino bahwa dirinya telah meminta pengarahan mingguan soal perkembangan kasus tersebut.

Kasus temuan kokain di Gedung Putih dan kebocoran opini Mahkamah Agung AS itu telah menjadi topik pembicaraan populer di kalangan sayap kanan Amerika.

Penemuan sekantong kecil kokain di sebuah bilik di dekat pintu masuk West Wing Gedung Putih, sekitar dua tahun lalu, memicu komentar bersemangat dari kalangan Partai Republik, termasuk Presiden , yang saat itu menjadi capres Partai Republik.

Trump, pada saat itu, mengatakan tidak masuk akal jika obat-obatan terlarang itu bisa menjadi milik siapa pun selain Biden dan putranya, Hunter. Padahal ketika temuan kokain itu terjadi, Biden dan keluarganya sedang berada jauh dari Washington.

Juru bicara Gedung Putih pada saat itu mengatakan bahwa tuduhan tersebut “sangat tidak bertanggung jawab”.

Mengenai penyelidikan baru terhadap insiden temuan kokain itu, juru bicara Biden menolak berkomentar.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Sementara itu, kebocoran draf opini Mahkamah Agung AS pada 2 Mei 2022 lalu dalam kasus Dobbs v. Jackson Women’s Health Organization, yang mengakhiri hak konstitusional untuk aborsi, memicu kecaman dari Trump.

Dia menyebut kebocoran semacam itu sebagai “lendir” dan menuntut agar jurnalis-jurnalis yang terlibat dipenjara hingga mereka mengungkapkan siapa dalang yang membocorkan draf itu.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Penyelidikan sebelumnya terhadap kedua kasus itu, masing-masing dilakukan oleh Secret Service dan Mahkamah Agung, berakhir tanpa mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab atas kokain dan kebocoran tersebut.

Belum ada tanggapan dari Mahkamah Agung dan Secret Service soal langkah FBI kembali menyelidiki kedua kasus itu.

Bongino, yang sebelumnya merupakan influencer podcast sayap kanan ini, pernah melontarkan tuduhan, tanpa bukti apa pun, bahwa dirinya berkomunikasi dengan sejumlah whistleblower yang mengatakan bahwa mereka “curiga” jika bukti terkait temuan kokain di Gedung Putih “bisa cocok dengan anggota inner circle Biden”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *