Gubernur Jawa Barat (Jabar) bicara soal peluang bertemu dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa setelah ramai pembahasan dana Rp 4,17 triliun mengendap di bank. Dedi siap bertemu dengan Purbaya.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
“Loh, nggak ada masalah, ketemu ya ketemu sama Menteri Keuangan,” kata Dedi setelah mengunjungi kantor BI di Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2025).
Dedi menilai pernyataan Purbaya terkait dana pemda yang mengendap bertujuan untuk memastikan anggaran terserap dengan baik.
“Pak Menteri Keuangan itu mengkritisi daerah. Itu kan hubungannya dengan dana transfer daerah. Gimana meminta dana transfer daerah ditambah lagi atau dikembalikan lagi seperti tahun 2024 atau 2025? Sedangkan daerah saja belanjanya malas, uangnya tersimpan di bank dalam bentuk giro, deposito, kan seperti itu,” jelas dia.
Dia memastikan Pemprov Jabar menjalankan seluruh programnya dengan baik, sehingga dana yang ada dapat diserap dengan optimal.
“Provinsi Jawa Barat belanjanya menurut Kemendagri benar, serapannya tinggi, pendapatannya tinggi,” ucapnya.
Dia bahkan menantang Purbaya untuk mengembalikan dana transfer ke daerah (TKD) Pemprov Jabar seperti semula jika belanja daerahnya tinggi. Sebab, dia mengaku Pemprov Jabar telah melakukan belanja sesuai aturan.
“Kalau nanti bulan Desember ternyata Provinsi Jawa Barat belanjanya baik, belanja pembangunannya paling tinggi di Indonesia, saya mau tagih sama Pak Menteri Keuangan ‘TKD Jawa Barat kembalikan dong, yang Rp 2,458 triliun’,” kata dia.
“Kenapa? Karena kami sudah membelanjakan uang negara dengan baik sesuai dengan kebutuhan publik. Karena kami sudah belanja dengan baik, maka pemerintah yang belanja dengan baik harus dikasih hadiah dengan dikembalikan haknya, yaitu Rp 2,458 triliun harus kembali lagi ke kas Provinsi Jawa Barat,” imbuhnya.