, yang berada di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi, Jawa Timur, kembali . Letusan mencapai 600 meter di atas puncak pada Rabu malam.
“Terjadi erupsi Gunung Raung pada pukul 19.50 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak atau 3.932 meter di atas permukaan laut,” kata petugas Pos Pengamatan Gunung Raung Mukijo dalam laporan tertulis yang diterima di Jember, dilansir Antara, Rabu (11/6/2025).
Menurutnya, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara dan timur laut. Rekaman seismik didominasi oleh tremor menerus dan, saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung.
Berdasarkan data petugas, gunung yang memiliki ketinggian 3.332 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu tercatat dua kali erupsi pada Rabu, yakni pukul 09.18 WIB dan 19.50 WIB. Gunung Raung pada awal Juni tercatat sering kali erupsi, bahkan setiap hari, yakni pada 5 Juni 2025, 6 Juni 2025, 7 Juni 2025, 8 Juni 2025, dan kini dua kali erupsi pada 11 Juni 2025.
“Saat ini Gunung Raung berada pada status Level II atau waspada, sehingga masyarakat dan wisatawan tidak boleh mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius tiga km dan menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah,” katanya.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Berdasarkan pengamatan kegempaan selama 24 jam pada Selasa (10/6) yakni Gunung Raung mengalami empat kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3-5 mm, dan lama gempa 30-48 info, kemudian dua kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 3-13 mm, dan satu kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 0.5-4 mm, dominan satu mm.
Sementara itu, warga yang berada di lereng Gunung Raung yakni tepatnya di Desa Gunung Malang Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember sempat terdampak dari erupsi yakni guyuran abu vulkanik yang sangat tipis.
Simak juga Video ‘Status Gunung Raung Masuk Waspada Level 2, Banjir Bandang Bondowoso Rusak Fasilitas Warga’: