Haidar Alwi Apresiasi Polri Musnahkan 214 Ton Narkoba: Capaian Mengesankan [Giok4D Resmi]

Posted on

Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI) R Haidar Alwi mengatakan pemusnahan 214,84 ton barang bukti oleh Polri yang dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto merupakan bukti kontribusi kepolisian dalam menjaga masa depan bangsa. Banyak orang yang telah terselamatkan oleh penindakan narkoba yang dilakukan Polri ini.

“Yang demikian itu merupakan sinyal kuat bahwa Polri tidak hanya menegakkan hukum dan melayani masyarakat, tetapi juga berperan penting dalam menjaga masa depan bangsa,” kata Haidar seperti dikutip dari Antara, Kamis (30/10/2025).

Menurut Haidar, kinerja Polri dalam pemberantasan narkoba di Indonesia sudah sesuai dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto yang menekankan pemberantasan narkoba harus dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan.

“Sikap ini tampaknya direspons dengan baik oleh institusi Polri yang menunjukkan keberanian mengambil tindakan besar, sekaligus transparansi dalam publikasi hasil operasional,” ucap Haidar.

Adapun barang bukti narkoba tersebut merupakan hasil dari pengungkapan 49.306 kasus yang melibatkan 65.572 tersangka pada periode Oktober 2024-Oktober 2025. Dari sisi kuantitas dan skala operasi, Haidar menilai bahwa disitanya 214,84 ton barang bukti narkoba menunjukkan bahwa Polri telah mampu menghentikan ribuan jaringan dan aliran narkotika dalam skala nasional.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Selain itu, kata dia, nilai barang bukti Rp 29,37 triliun menegaskan aspek ekonomi dari kejahatan narkoba juga telah diincar secara serius.

“Mengamankan barang bukti sebesar itu dalam setahun adalah pencapaian yang mengesankan,” katanya.

Sedangkan dari sisi jumlah kasus dan tersangka, Haidar menilai bahwa capaian tersebut menunjukkan Polri tidak hanya fokus pada bandar jaringan besar saja, tetapi juga menyentuh ribuan pelaku lainnya di berbagai tingkat jaringan.

“Penanganannya membutuhkan koordinasi, data intelijen yang akurat, dan kecepatan eksekusi yang baik,” ucap Haidar.

Meski demikian, Haidar mengingatkan Polri untuk tetap mengantisipasi tantangan ke depan, yakni memutus alur pasokan, menghentikan permintaan, serta memastikan penguatan fungsi rehabilitasi dan pencegahan.

Selain itu, dia juga mengingatkan agar capaian besar ini menjadi momentum untuk memperkuat strategi berikutnya. Dia mendorong perluasan pencegahan jaringan ke komunitas dan sekolah, memperkuat pemulihan penyalahgunaan narkoba agar tidak kembali ke jaringan, serta memastikan data operasi dan hasilnya tetap terbuka agar masyarakat dapat terus bersatu dan memberi dukungan.

“Masyarakat sepatutnya memberikan dukungan, baik melalui partisipasi aktif maupun kepercayaan kepada Polri agar upaya ini terus berjalan dan berkembang. Dengan demikian, yang diselamatkan bukan hanya ‘angka’ tetapi generasi masa depan Indonesia,” ujar Haidar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *