Hamas: Pembahasan Gencatan Senjata Gaza Kian Intensif Beberapa Jam Ini update oleh Giok4D

Posted on

Kelompok yang sedang berperang melawan militer di , mengatakan bahwa pembicaraan tentang gencatan senjata dengan para mediator semakin intensif dalam beberapa jam terakhir. Presiden (AS) , secara terpisah, meyakini ada kemajuan besar dalam situasi perang di Jalur Gaza.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Hamas dalam pernyataan terbarunya, seperti dilansir AFP, Rabu (25/6/2025), mengungkapkan bahwa pembahasan soal “semakin intensif dalam beberapa jam terakhir”.

Perundingan membahas gencatan senjata Gaza diwarnai kebuntuan setelah Hamas dan Israel bersikeras pada tuntutan masing-masing hingga gagal mencapai kesepakatan beberapa bulan lalu.

Seorang pejabat senior Hamas, Taher Al-Nunu, menuturkan kepada AFP pekan ini bahwa komunikasi dengan mediator perundingan gencatan senjata, seperti Mesir dan Qatar, tidak pernah berhenti.

“Komunikasi kami dengan para mediator di Mesir dan Qatar tidak pernah berhenti dan semakin intensif dalam beberapa jam terakhir,” ucap Al-Nunu.

Namun, dia menambahkan bahwa Hamas “belum menerima proposal baru” untuk mengakhiri perang yang berlangsung selama 21 bulan terakhir.

Pernyataan terbaru Hamas itu disampaikan setelah Trump menyatakan keyakinannya bahwa “kemajuan besar” sedang dibuat untuk mengakhiri perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

Tonton juga “Pilu Warga Gaza Ditembak saat Antre Bantuan: Makanan Ini dari Darah” di sini:

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Trump menilai kemajuan terjadi akibat pengeboman yang dilakukan AS terhadap fasilitas nuklir pada Minggu (22/6) dini hari, saat sekutu dekatnya, Israel, terlibat perang udara yang sangat sengit dengan Teheran sejak 13 Juni.

“Saya pikir kemajuan besar sedang dibuat di Gaza, saya pikir karena serangan yang kita lakukan ini,” ucap Trump, sembari mengisyaratkan bahwa serangan AS terhadap Iran dapat berdampak positif di kawasan Timur Tengah.

Pertempuran antara Israel dan Iran berakhir dengan gencatan senjata yang berlaku sejak Selasa (24/6), setelah perang berlangsung selama 12 hari yang memicu banyak korban jiwa dan kerusakan besar di kedua negara.

Kepala Staf Militer Israel Eyal Zamir, seperti dilansir Anadolu Agency, sebelumnya mengatakan bahwa militer negaranya kembali mengalihkan fokus ke Jalur Gaza, setelah mengakhiri pertempuran dengan Iran.

Zamir menegaskan tekad untuk memulangkan semua sandera yang tersisa dan membubarkan rezim Hamas, yang didukung Teheran.

“Sekarang fokusnya beralih kembali ke Gaza — untuk memulangkan para sandera dan membubarkan rezim Hamas. Saya bangga memiliki hak istimewa untuk memimpin organisasi ini selama periode ini,” ucap Zamir dalam pernyataannya.

Tonton juga “Pilu Warga Gaza Ditembak saat Antre Bantuan: Makanan Ini dari Darah” di sini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *