Hari Sumpah Pemuda, Waka DPR Dorong Anak Muda Bebas dari Eksploitasi Digital baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal memperingati ke-97 dengan menyerukan setiap pemuda harus bebas dari ‘penjajahan baru’. Penjajahan baru itu, kata Cucun, berupa eksploitasi digital.

“Jika pada tahun 1928 pemuda berjuang untuk merdeka dari penjajahan fisik, maka pada tahun 2025 generasi muda harus dibebaskan dari bentuk penjajahan baru berupa eksploitasi digital, adiksi media, dan jebakan finansial daring,” kata Cucun dalam keterangannya, Selasa (28/10/2025).

Cucun menyoroti berbagai persoalan yang berkaitan dengan jebakan finansial daring seperti judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol). Ia menyinggung kasus seorang siswa SMP di Kulon Progo yang terjerat judi online dan pinjaman online.

“Kasus ini mencerminkan adanya krisis sosial, sehingga perlu upaya ekstra untuk melindungi segenap anak bangsa,” ungkapnya.

Cucun mendorong pemerintah segera menyusun kebijakan nasional perlindungan anak di ruang digital. Ia berharap kebijakan ini mengintegrasikan fungsi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Komdigi, PPATK, OJK, dan lembaga sosial masyarakat.

“Serta membangun sistem pengawasan berbasis data dan algoritma protektif untuk mendeteksi perilaku digital berisiko tinggi pada anak sebelum menimbulkan dampak sosial,” ungkap Politikus PKB ini.

Ia menilai program pemberdayaan ekonomi keluarga hingga penguatan karakter melalui pendidikan mesti menjadi bagian integral dari strategi nasional. Ia berharap peringatan Sumpah Pemuda ini menjadi momentum introspeksi kebangsaan.

“Anak-anak tidak boleh menjadi korban dari sistem digital yang tidak adil. Semangat Sumpah Pemuda harus menginspirasi seluruh elemen bangsa untuk bersatu menjaga ruang digital yang beradab, aman, dan mendidik bagi generasi penerus,” ujar Cucun.

“Peringatan Sumpah Pemuda harus menjadi momentum untuk introspeksi kebangsaan. Kita tidak bisa membiarkan generasi muda kehilangan arah di tengah derasnya arus digital,” tambahnya.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Lebih lanjut, Cucun menyatakan peringatan Sumpah Pemuda harus menjadi momen untuk memperkuat jaminan negara terhadap perlindungan bagi generasi muda ataupun pemuda. Baik jaminan mendapat pendidikan, layanan kesehatan, hingga jaminan terbebas dari kekerasan.

“Serta perlindungan untuk bebas berserikat dan berkumpul, yang disertai tanggung jawab. Pemuda harus senantiasa kritis, dan solutif bagi bangsa dan negara,” imbuhnya.

Simak juga Video ‘Ramai-ramai Kibarkan Merah Putih di Hari Sumpah Pemuda’: