Horor Penikaman di Sekolah Finlandia, 3 Pelajar Luka-luka

Posted on

Serangan terjadi di sebuah sekolah di area Pirkkala, bagian barat daya. Tiga pelajar mengalami luka-luka dalam penikaman mengerikan ini.

Pelaku penikaman, yang juga merupakan seorang siswa di sekolah tersebut, seperti dilansir AFP dan Reuters, Selasa (20/5/2025), telah ditangkap oleh pihak kepolisian tak lama usai mendalangi serangan tersebut.

Keterangan Kepolisian Finlandia menyebut serangan terjadi pada Selasa (20/5) pagi, sekitar pukul 10.42 waktu setempat. Serangan penikaman ini dilaporkan terjadi di sebuah kompleks sekolah bernama Vahajarvi, yang terdiri atas sebuah Sekolah Dasar (SD) dan sebuah Sekolah Menengah.

“Tersangka pelaku tindak kekerasan tersebut adalah seorang siswa sekolah Vahajarvi,” demikian pernyataan kepolisian setempat.

Sebuah video yang dipublikasikan oleh surat kabar lokal Aamulehti menunjukkan sejumlah kendaraan polisi berada di dekat gedung sekolah yang ada di area Pirkkala, yang berjarak sekitar 180 kilometer di sebelah utara ibu kota .

Juru bicara kepolisian setempat, Nina Juurakko, mengatakan bahwa ketiga korban luka tidak mengalami cedera yang mengancam nyawa mereka.

“Menurut informasi terkini, luka-luka tersebut disebabkan oleh senjata tajam,” demikian pernyataan kepolisian setempat.

Tonton juga “Polisi Israel Ditikam di Yerusalem, Pelaku Ditembak Mati” di sini:

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Vahajarvi disebut memiliki sekitar 1.250 siswa yang berusia antara 6 tahun hingga 15 tahun. Usia ketiga pelajar yang menjadi korban luka dalam penikaman ini tidak diketahui secara pasti.

Motif di balik serangan penikaman ini juga belum diketahui secara jelas.

Juurakko mengatakan kepada AFP bahwa pihak kepolisian “sedang menyelidiki” laporan media yang menyebut pelaku menargetkan pelajar putri dalam serangan penikaman tersebut.

Laporan televisi lokal, YLE, menyebut tersangka penikaman diyakini telah “menerbitkan manifesto yang menjelaskan alasan tindakannya dan instrumen yang digunakannya”. YLE menyatakan pihaknya telah melihat manifesto itu, namun “belum dapat memverifikasi” apakah manifesto itu benar-benar ditulis oleh tersangka.

Simak juga video “Jemaah di Masjid Prancis Tewas Ditikam Saat Salat” di sini: