Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, menjadi salah satu pembicara di KTT Asean-India ke-22 di Kuala Lumpur, Malaysia. Dalam pidatonya, Sugiono berbicara peluang Indonesia dan India bekerja sama dalam mengerjakan program (MBG).
Pertemuan yang telah berlangsung pada Minggu (26/10) ini juga dihadiri oleh Perdana Menteri India Shri Narendra Modi. Sugiono awalnya menyampaikan sejarah panjang kerja sama negara-negara Asean dengan India.
“Atas nama Presiden Prabowo Subianto, saya ingin menyampaikan pernyataan nasional. Kemitraan ASEAN dan India dibangun di atas sejarah, konektivitas, dan upaya mencapai kesejahteraan. Selama berabad-abad, lautan kita telah mengangkut kapal, rempah-rempah, dan kisah, yang menghubungkan wilayah dan masyarakat kita. Saat kita melihat ke belakang dan ke depan, mari kita perkuat kembali ikatan yang menghubungkan kita,” kata Sugiono dalam pidatonya yang dibagikan Kemlu RI, Senin (27/10/2025).
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Sugiono menyinggung potensi kerja sama negara Asean dengan India dalam bidang pariwisata. Indonesia, kata Sugiono, menyambut penerapan pernyataan bersama pemimpin Asean-India tentang pariwisata berkelanjutan.
“Bagi ASEAN dan India, rumah bagi hampir dua miliar penduduk, pariwisata berkelanjutan menawarkan cara untuk menyeimbangkan kemakmuran dengan pelestarian. Oleh karena itu, marilah kita bekerja sama untuk memajukan pariwisata yang tidak hanya lebih baik tetapi juga lebih berkelanjutan, demi kepentingan generasi masa depan kita,” katanya.
Isu ketahanan pangan juga disinggung Sugiono dalam pidatonya. Secara khusus, Sugiono mengatakan pemerintah Indonesia terbuka dalam menjalin kerja sama dengan pemerintah India dalam mengembangkan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Pemerintah India diketahui telah menerapkan program Pradan Mantri Poshan Shakti Nirman (PM Poshan) atau sebuah skema pemberian makan siang gratis untuk anak sekolah di India yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan India.
“Di Indonesia, Presiden Prabowo telah meluncurkan program Makanan Bergizi Gratis dengan lebih dari 37 juta penerima manfaat. Kami melihat potensi yang kuat untuk berbagi pengalaman dengan program PM Poshan India guna membangun generasi yang lebih sehat, lebih kuat, dan lebih produktif di seluruh kawasan kita,” tutur Sugiono.
Selain bertemu dengan PM Nodi, Sugiono juga mewakili pemerintah Indonesia menyampaikan pidato dalam KTT Asean-ROK (Republic of Korea) di Kuala Lumpur hari ini. hadir dalam pertemuan tersebut.
Dalam pidatonya, Sugiono berbicara mengenai pentingnya menjaga perdamaian di Asean dan kawasan Asia. Dia mendukung komitmen Korea Selatan dalam mengedepankan dialog dibanding pendekatan militer.
“Indonesia mendukung upaya Korea Selatan untuk menjadi mitra perdamaian dan keamanan, meredakan ketegangan, mendorong dialog, dan membangun keterlibatan yang konstruktif karena kemitraan kawasan-Korea Selatan harus menjadi kekuatan untuk kebaikan yang membawa perdamaian dan kesejahteraan bagi semua,” tutur Sugiono.
