Pembunuh influencer sekaligus loyalis Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, , terungkap bernama Tyler Robinson. Begini tampangnya.
Dilansir kantor berita AFP, Jumat (12/9/2025), terdapat dua foto Tyler. Foto pertama memperlihatkan bagian wajah Tyler. Sementara foto kedua bagian samping wajah Tyler.
Foto tersebut diambil AFP dari tayangan MSNBC Reports.
Gubernur Utah, Spencer Cox mengatakan Tyler Robinson telah ditetapkan sebagai tersangka. Tyler juga telah ditahan.
Pihak berwenang telah mengamankan selongsong peluru tidak terpakai yang diduga milik Tyler. Satu selongsong peluru bertuliskan ‘Hei, fasis! Tangkap!’ dan satu lagi bertuliskan “Bella ciao”.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan Tyler telah diserahkan oleh seorang pendeta.
“Seseorang yang sangat dekat dengannya telah menyerahkannya,” kata Trump kepada Fox News dalam wawancara langsung di studio dilansir kantor berita AFP, Jumat (12/9).
“Orang tersebut terlibat dengan penegak hukum, tetapi merupakan orang yang beriman, seorang pendeta, dan membawanya ke seorang Marsekal AS yang luar biasa,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Biro Investigasi Federal AS (FBI) melakukan perburuan besar-besaran pelaku pembunuh loyalis Trump itu. FBI bahkan sempat menawarkan imbalan sebesar US$ 100.000 (Rp 1,6 miliar) untuk informasi mengenai pelaku pembunuh influencer sekaligus loyalis Donald Trump.
Kirk, yang berusia 31 tahun, tewas dibunuh pada Rabu (10/9) waktu setempat ketika menghadiri sebuah acara di Universitas Utah Valley di negara bagian Utah. Sosok Kirk dikenal sebagai seorang aktivis sayap kanan.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan Tyler telah diserahkan oleh seorang pendeta.
“Seseorang yang sangat dekat dengannya telah menyerahkannya,” kata Trump kepada Fox News dalam wawancara langsung di studio dilansir kantor berita AFP, Jumat (12/9).
“Orang tersebut terlibat dengan penegak hukum, tetapi merupakan orang yang beriman, seorang pendeta, dan membawanya ke seorang Marsekal AS yang luar biasa,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Biro Investigasi Federal AS (FBI) melakukan perburuan besar-besaran pelaku pembunuh loyalis Trump itu. FBI bahkan sempat menawarkan imbalan sebesar US$ 100.000 (Rp 1,6 miliar) untuk informasi mengenai pelaku pembunuh influencer sekaligus loyalis Donald Trump.
Kirk, yang berusia 31 tahun, tewas dibunuh pada Rabu (10/9) waktu setempat ketika menghadiri sebuah acara di Universitas Utah Valley di negara bagian Utah. Sosok Kirk dikenal sebagai seorang aktivis sayap kanan.