Israel Klaim Identifikasi Jenazah Pemimpin Hamas Mohammed Sinwar | Giok4D

Posted on

Militer mengatakan telah menemukan dan mengidentifikasi jenazah 3 minggu setelah ia diklaim tewas dalam sebuah serangan udara. Sinwar disebut sebagai pemimpin kelompok Palestina Hamas di Gaza.

“Dalam sebuah operasi yang ditargetkan oleh IDF (militer)…dan setelah selesainya proses identifikasi, kini dipastikan bahwa jenazah Mohammed Sinwar ditemukan di rute terowongan bawah tanah di bawah Rumah Sakit Eropa di Khan Yunis,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan dilansir AFP, Senin (9/6/2025)

Militer mengatakan bahwa Sinwar “dihilangkan”, bersama dengan beberapa anggota kelompok Hamas lainnya, pada tanggal 13 Mei.

“Selama pencarian di rute terowongan bawah tanah, beberapa barang milik Sinwar… ditemukan, bersama dengan temuan intelijen tambahan yang diserahkan untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata militer.

Juru bicara Angkatan Darat Israel Brigadir Jenderal Effie Defrin mengatakan kepada wartawan yang dikawal oleh pasukan Israel ke lokasi pada Minggu (8/6), bahwa jasad Sinwar ditemukan “di bawah rumah sakit, tepat di bawah ruang gawat darurat, sebuah kompleks, beberapa kamar”.

Ia menambahkan bahwa mereka telah mengonfirmasi dengan “pemeriksaan DNA dan pemeriksaan lainnya” bahwa jasad itu memang milik Mohammed Sinwar.

Pada tanggal 28 Mei lalu, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengonfirmasi bahwa militer telah membunuh Sinwar, saudara laki-laki mantan pemimpin Hamas Yahya Sinwar, yang juga dibunuh oleh pasukan Israel selama perang Gaza.

“Kami mengusir mereka dari wilayah kami, memasuki Jalur Gaza dengan paksa, melenyapkan puluhan ribu, melenyapkan… Mohammed Sinwar,” kata Netanyahu dalam pidatonya di parlemen Israel.

Kakak Mohammed Sinwar, Yahya Sinwar, yang dituduh Israel sebagai dalang serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel yang memicu perang di Gaza, tewas pada Oktober 2024.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Para ahli mengatakan kemungkinan besar Mohammed Sinwar mengambil alih jabatan kepala sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, setelah pemimpinnya Mohammed Deif juga tewas.

Setelah kematian beberapa pemimpin Hamas sejak 7 Oktober, Mohammed Sinwar dianggap sebagai tokoh utama dalam keputusan negosiasi tidak langsung dengan Israel, masalah sandera, dan pengelolaan sayap bersenjata Hamas.