mengeluarkan ultimatum terbaru kepada warga Gaza. Netanyahu meminta warga meninggalkan Gaza sesegera mungkin.
Pernyataan itu disampaikan Netanyahu dalam sebuah video pada Senin (8/9). Dia mengatakan pasukan Israel tengah bersiap melancarkan serangan terbaru di Gaza dan menduduki kota tersebut.
“Dalam dua hari kami telah merobohkan 50 menara teror, dan ini hanyalah tahap awal dari manuver darat yang intensif di Kota Gaza. Saya katakan kepada penduduk: kalian telah diperingatkan, pergi sekarang!” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan video dilansir AFP, Selasa (9/9/2025).
Dia menambahkan, saat ini militer Israel telah bersiap melancarkan manuver terbaru di wilayah Gaza.
“Semua ini hanyalah awal, hanya pembukaan, untuk operasi intensif utama — manuver darat pasukan kami, yang sekarang sedang mengorganisir dan berkumpul untuk memasuki Kota Gaza,” tambahnya.
Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Israel Katz, sebelumnya juga telah melontarkan peringatan terbaru untuk kelompok Hamas agar meletakkan senjata atau menghadapi kehancuran Jalur Gaza dan pemusnahan mereka sendiri.
Peringatan ini disampaikan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan apa yang disebutnya sebagai “peringatan terakhir” untuk Hamas agar membebaskan para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza.
Katz dalam pernyataan terpisah via media sosial X, seperti dilansir AFP dan Hindustan Times, Senin (8/9), juga melontarkan peringatan terakhir untuk kelompok yang berperang melawan militer Israel di Jalur Gaza selama nyaris dua tahun terakhir ini.
“Ini adalah peringatan terakhir bagi para pembunuh dan pemerkosa Hamas di dan di hotel-hotel mewah di luar negeri: Bebaskan para sandera dan letakkan senjata kalian — atau Gaza akan dihancurkan dan kalian akan dimusnahkan,” kata Katz dalam peringatan untuk Hamas.
Dalam pernyataannya, Katz juga mengatakan bahwa “badai dahsyat akan menghantam langit Kota Gaza dan atap-atap menara teror” jika Hamas tidak menyerah, tidak membebaskan sandera dan tidak meletakkan senjata mereka.
“IDF (Angkatan Bersenjata Israel-red) melanjutkan operasi sesuai rencana — dan sedang bersiap untuk memperluas manuver guna mengalahkan Gaza secara telak,” tegas sang Menhan Israel.