menyampaikan laporan mengenai percepatan pemulihan (TNTN) kepada Presiden Prabowo Subianto. Burhanuddin mengatakan pihaknya bersama Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) telah melakukan relokasi warga di kawasan tersebut.
Hal itu disampaikan Burhanuddin dalam acara penyerahan uang rampasan negara dan hasil denda administratif penyalahgunaan kawasan hutan senilai Rp 6,6 triliun dari Kejagung kepada negara di kompleks Kejagung, Jakarta Selatan, Rabu (25/12/2025). Prabowo turut hadir langsung dalam acara tersebut.
“Bapak Presiden, hadirin yang saya muliakan, dapat kami laporkan juga berkaitan dengan percepatan pemulihan Taman Nasional Tesso Nilo, Satgas PKH telah melakukan berbagai langkah strategis untuk melakukan relokasi penduduk sebagai berikut,” kata Burhanuddin.
Burhanuddin melanjutkan pihaknya telah mendata penduduk dan sarana-prasarana di kawasan TNTN. Sebanyak tujuh permukiman dengan total 22.183 jiwa telah direlokasi dari kawasan TNTN.
“Telah dilakukan pendataan penduduk dan sarana prasarana yang ada di dalamnya, terdapat 7 pemukiman masyarakat yang termasuk dalam 7 desa, dengan jumlah penduduk 5.733 kepala keluarga dengan jumlah jiwa 22.183 orang dan jumlah rumah sebanyak 573 bangunan,” kata Burhanuddin.
Burhanuddin menyebut ada sejumlah sarana pendidikan, rumah ibadah dan fasilitas kesehatan yang juga direlokasi. Sampai saat ini, sebutnya, ada 1.465 KK yang didaftarkan program relokasi.
“Sarana pendidikan 12 sekolah, jumlah rumah ibadah sebanyak 52, fasilitas kesehatan 12. Selanjutnya, jumlah kepala keluarga (KK) yang telah didaftarkan untuk mengikuti program relokasi sebanyak 1.465 KK,” katanya.
Burhanuddin melaporkan telah disiapkan lahan penguasaan kembali seluas 8.077 hektare untuk merelokasi penduduk kawasan TNTN.
“Telah melakukan relokasi penduduk tahap satu pada tanggal 20 Desember 2025 terhadap 227 KK dari lahan perkebunan sawit seluas 6.330,78 hektare,” kata Burhanuddin.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
