Jelang Kunjungan Menlu AS ke Malaysia, Anwar Ibrahim Kecam Tarif Trump

Posted on

Perdana Menteri (PM) , , mengecam yang diberlakukan Presiden (AS), , terhadap banyak negara, termasuk negara-negara ASEAN.

Tanpa menyebut langsung nama Trump dan AS, Anwar menyebut tarif perdagangan kini digunakan untuk “menekan” dan “mengekang”.

Kecaman ini, seperti dilansir AFP, Rabu (9/7/2025), disampaikan Anwar saat para Menteri Luar Negeri (Menlu) negara-negara ASEAN berkumpul di Kuala Lumpur untuk pertemuan tiga hari, yang juga mencakup pembicaraan dengan AS, China dan Rusia.

Langkah terbaru Trump menetapkan tarif untuk banyak negara akan menjadi agenda utama dalam pertemuan para diplomat top negara-negara ASEAN tersebut.

“Di seluruh dunia, alat yang dulu digunakan untuk menghasilkan pertumbuhan, kini digunakan untuk menekan, mengisolasi, dan mengekang,” kata Anwar saat konferensi dimulai.

“Tarif, pembatasan ekspor, dan hambatan investasi kini telah menjadi instrumen tajam dalam persaingan geopolitik,” sebutnya, tanpa secara spesifik menyebut AS.

Kecaman Anwar terhadap pemberlakuan tarif oleh Trump itu disampaikan menjelang kunjungan Menteri Luar Negeri (Menlu) AS ke Malaysia untuk melakukan pembicaraan yang dibayangi kekhawatiran perang dagang.

Rubio diperkirakan akan tiba di Kuala Lumpur pada Kamis (10/7) pagi, untuk ikut menghadiri serangkaian pertemuan selama dua hari.

Pertemuan itu mencakup konferensi tingkat menteri dan pertemuan para Menlu negara Asia Timur — yang juga akan dihadiri oleh para mitra dagang utama AS-AS seperti Jepang dan Korea Selatan (Korsel).

Para pejabat AS menjelang kunjungan Rubio itu mengatakan bahwa Washington “memprioritaskan” komitmennya terhadap Asia Timur dan Asia Tenggara. Namun, kunjungan Rubio itu dilakukan di tengah kekhawatiran banyak negara mengenai pemberlakuan tarif Trump yang bersifat menghukum.

Trump, pada Senin (7/7), mengatakan dirinya akan memberlakukan tarif 25 persen kepada sekutu utama AS seperti Jepang dan Korsel, sedangkan 12 negara lainnya, termasuk negara-negara ASEAN, mendapatkan tarif sebesar 25 persen untuk Malaysia hingga sebesar 40 persen untuk Laos.

Pemberlakuan tarif itu akan dimulai pada 1 Agustus mendatang.

Pertemuan di Malaysia ini digelar saat negara itu menjadi ketua bergilir ASEAN tahun ini.

“Kohesi kita tidak boleh berakhir pada deklarasi. Itu harus dibangun ke dalam lembaga, strategi, dan keputusan ekonomi kita,” cetus Anwar dalam pernyataannya.

Rubio diperkirakan akan tiba di Kuala Lumpur pada Kamis (10/7) pagi, untuk ikut menghadiri serangkaian pertemuan selama dua hari.

Pertemuan itu mencakup konferensi tingkat menteri dan pertemuan para Menlu negara Asia Timur — yang juga akan dihadiri oleh para mitra dagang utama AS-AS seperti Jepang dan Korea Selatan (Korsel).

Para pejabat AS menjelang kunjungan Rubio itu mengatakan bahwa Washington “memprioritaskan” komitmennya terhadap Asia Timur dan Asia Tenggara. Namun, kunjungan Rubio itu dilakukan di tengah kekhawatiran banyak negara mengenai pemberlakuan tarif Trump yang bersifat menghukum.

Trump, pada Senin (7/7), mengatakan dirinya akan memberlakukan tarif 25 persen kepada sekutu utama AS seperti Jepang dan Korsel, sedangkan 12 negara lainnya, termasuk negara-negara ASEAN, mendapatkan tarif sebesar 25 persen untuk Malaysia hingga sebesar 40 persen untuk Laos.

Pemberlakuan tarif itu akan dimulai pada 1 Agustus mendatang.

Pertemuan di Malaysia ini digelar saat negara itu menjadi ketua bergilir ASEAN tahun ini.

“Kohesi kita tidak boleh berakhir pada deklarasi. Itu harus dibangun ke dalam lembaga, strategi, dan keputusan ekonomi kita,” cetus Anwar dalam pernyataannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *