Jembatan Silaturahmi Antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, Simbol Kerukunan Antar Agama

Posted on

penghubung Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral dapat dilalui bagi jemaat yang akan melakukan ibadat Jumat Agung di Katedral. Sejumlah jemaat yang ingin beribadat di Katedral, terlihat melalui jembatan itu.

Jembatan itu dapat digunakan bagi jemaat yang memakirkan kendaraannya di Istiqlal. Salah satu yang melaluinya, adalah Rosa (67), yang menilai dengan adanya jembatan itu sebagai peghubung spiritual antara agama Kristen dan Islam

“Sangat nyaman ya. Jadi praktis gitu tidak kehujanan, tidak macet, langsung ke tempat ibadah. Penghubung spritual Kristen dan Islam,” kata salah satu jemaat Katedral, Rosa (67) di jembatan silaturahmi, Jakarta, (18/4/2025).

Rosa yang datang dari Tangerang, menilai adanya jembatan ini sebagai bentuk kerukunan antar agama. Kondisi jembatan penghubung itu juga dinilai bagus.

Terdapat sejumlah karya seni yang dipampang di kanan-kirinya. Nuansanya hangat, dengan dinding beraksen kayu.

“Ya semoga di tempat lain juga bisa seperti ini juga. Semakin rukun, dan semakin menghormati satu sama lain,” sebutnya.

Jemaat yang lain, Seto (54), pertama kali menjajal jembatan itu saat ada acara ibadat di Katedral. Baginya, antar agama memang harus saling menjaga hubungan persahabatan.

“Oh saya nyoba ini baru pertama kali sih saya nyoba. Dalam arti kata pas ada ibadahnya,” kata Seto.

Seto sendiri sedang menunggu giliran untuk melaksanakan ibadat Jumat Agung sesi terakhir. Usai ada kegiatan di kawasan Pasar Baru, dirinya langsung menuju Katedral dan memakirkan kendaraan di Istiqlal.

“Sebenernya daripada umat parkir di pinggir jalan kan, dia kan mendingan (parkir) di sini (Istiqlal) aja,” tuturnya.