Rumah Sakit Polri mengumumkan hasil tes DNA terhadap dua kerangka di Kwitang identik dengan dua orang hilang usai ricuh akhir Agustus, M Farhan Hamid dan Reno Syahputeradewo. Wadirreskrimum , AKBP PutuKholisAryana, mengatakan posko orang hilang di Polda Metro tetap bekerja.
“Sikap kami jelas, posko orang Hilang Polda Metro Jaya akan fokuskan perhatian dan memprioritaskan keberpihakan bagi kepentingan keluarga almarhum Farhan dan Reno,” kata Putu Kholis di RS Polri, Jakarta Timur, Jumat (7/11/2025).
Dia mengatakan ditemukannya Reno dan Farhan dalam kondisi meninggal dunia tidak menghentikan tugas dari Posko tersebut. Dia menegaskan polisi akan memprioritaskan kepentingan keluarga korban.
“Dengan adanya hasil hari ini bukan berarti pekerjaan kami selesai,” ujarnya.
Sebelumnya, polisi menyelidiki temuan dua kerangka manusia di gedung ACC, Kwitang, Jakarta Pusat. Gedung itu terbakar pada 29 Agustus dan dua kerangka baru ditemukan pada Kamis (30/10). Polisi mengambil sampel DNA dari keluarga dua orang yang dilaporkan hilang sejak 29 Agustus lalu.
“Nomor posmortem 0080 cocok dengan antemortem 002 sehingga teridentifikasi sebagai Reno Syahputeradewo anak biologis dari Bapak Muhammad Yasin,” kata Karo Labdokkes Polri, Brigjen Sumy Hastry Purwanti dalam konferensi pers di RS Polri, Jakarta Timur, Jumat (7/11).
“Nomor posmortem 0081 cocok dengan antemortem 001 sehingga teridentifikasi sebagai Muhammad Farhan Hamid anak biologis dari Bapak Hamidi,” sambungnya.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
