Jenderal Iran Bersumpah Lanjutkan Serangan Terhadap Israel

Posted on

Jenderal militer tertinggi bersumpah untuk terus melanjutkan serangan pembalasan terhadap “dengan kekuatan penuh”, hingga Perdana Menteri (PM) dibuat benar-benar “tidak berdaya” dan bertekuk lutut.

Dalam pernyataan video, seperti dilansir Press TV, Selasa (24/6/2025), Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi, yang menjabat Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, menegaskan operasi pembalasan terhadap Israel, yang diberi nama Operation True Promise III, akan terus berlanjut tanpa gangguan.

Mosavi mengatakan bahwa kejahatan yang dilakukan oleh rezim Israel dan (AS) “tidak akan dibiarkan begitu saja” terlepas dari seberapa besar kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan-serangan musuh.

“Sifat dasar dari tindakan kriminal ini tidak akan dibiarkan tanpa respons, terlepas dari tingkat kerusakannya,” ucap Mousavi, dalam pernyataan pada Senin (23/6), merujuk pada pengeboman AS terhadap fasilitas nuklir Iran pada Minggu (22/6) dini hari.

Dia menyebut keterlibatan Presiden AS dalam perang antara Iran dan Israel sebagai upaya putus asa untuk menyelamatkan Tel Aviv, khususnya Netanyahu, yang dia gambarkan sebagai “proksi gagal” Amerika di kawasan tersebut.

“Trump, setelah menyaksikan tumbangnya Netanyahu di bawah beban kekalahan, memutuskan untuk memberinya pernapasan buatan melalui tindakan sembrono ini,” sebut Mousavi dalam pernyataannya.

Pesawat-pesawat pengebom AS, atas perintah langsung Trump, menargetkan tiga fasilitas nuklir di Iran — Isfahan, Natanz, dan Fordow — pada Minggu (22/6) dini hari, yang memicu reaksi keras. Serangan Washington itu terjadi saat Teheran terlibat aksi saling serang dengan Tel Aviv selama sepekan terakhir.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Serangan Israel yang dimulai pada 13 Juni lalu menargetkan fasilitas nuklir dan militer Iran, dengan Tel Aviv mengklaim serangannya bertujuan mencegah Teheran memproduksi senjata nuklir.

Iran melancarkan pembalasan dengan menembakkan rentetan rudal dan meluncurkan serangan drone ke wilayah Israel. Teheran juga baru saja melancarkan serangan terhadap sebuah pangkalan militer AS yang ada di Qatar, sebagai pembalasan atas pengeboman Washington.

Usai pangkalan AS diserang, Trump mengumumkan gencatan senjata telah disepakati oleh Iran dan Israel. Namun Teheran membantah adanya gencatan senjata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *