mengaku diberi 22 pertanyaan oleh penyidik Bareskrim Polri. Jokowi diberi pertanyaan mengenai laporan masyarakat atas dugaan ijazah palsu.
“Ada 22 pertanyaan, yang tadi disampaikan, ya sekitar ijazah dari SD, SMP, SMA, sampai universitas, juga yang berkaitan dengan skripsi, dengan kegiatan mahasiswa, saya kira di sekitar itu,” ujar Jokowi usai memberi keterangan di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (20/5/2025).
Jokowi menegaskan undangan Bareskrim hari ini terkait laporan yang dilayangkan sejumlah masyarakat ke Bareskrim Polri. Laporan itu mengenai dugaan ijazah palsu Jokowi.
“Saya mendapatkan undangan dari Bareskrim menyampaikan keterangan atas aduan dari masyarakat kepada Bareskrim, dan saya memenuhi undangan itu,” jelas Jokowi.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Dia juga mengatakan dalam kesempatan ini Jokowi juga mengambil ijazah yang sebelumnya diserahkan adik iparnya kepada Bareskrim. Jokowi juga terlihat membawa barang seperti map berwarna hitam.
“Sekaligus saya mengambil ijazah yang saat yang lalu diantarkan ke Bareskrim, dan sudah saya pegang,” kata Jokowi.
Untuk diketahui, Dittipidum Bareskrim Polri tengah menyelidiki kasus dugaan ijazah palsu Jokowi. Penyelidikan dilakukan berdasarkan surat pengaduan dari Tim Pembela Ulama & Aktivis (TPUA) dengan Nomor: Khusus/TPUA/XII/2024 tanggal 9 Desember 2024.
Kemudian, penyelidikan juga berdasarkan Laporan Informasi Nomor: LI/39/IV/RES.1.24./2025/Dittipidum tanggal 9 April 2025 atas pengaduan Eggi Sudjana.