Kakorlantas Irjen Agus Suryonugroho menyebut pihaknya banyak merumuskan kebijakan transformasi digital terkait lalu lintas. Hal itu dilakukan untuk mempermudah pelayanan hingga tugas polisi lalu lintas (Polantas).
“Polantas menuju ke transformasi digital, jadi banyak rumusan-rumusan, bahkan sudah ada intelijen lalu lintas, ada E-TLE, E-BPKP, ada Signal, ada Sinar, ini bagian daripada transformasi digital untuk mempermudah pelayanan. Termasuk mempermudah bagaimana korlantas untuk bisa mendesain rekayasa lalu lintas di jalan, baik tol, arteri dan seterusnya,” kata Irjen Agus kepada wartawan, Minggu (15/6/2025).
Kemudian, Agus menyinggung terkait pencanangan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang akan diperingati setiap 19 September. Dia ingin masyarakat aman, tertib, hingga selamat dalam berlalu lintas.
“Ini menjadi perhatian karena memang di samping lalu lintas aman, selamat, tertib dan lancar, masih banyak peristiwa kecelakaan. Maka dari itu dengan semangat hari lalu lintas ini, baik pengguna jalan, termasuk kendaraan yang berkeselamtan ini sangat penting,” ucapnya.
Dia membeberkan data kecelakaan lalu lintas pada tahun 2024 yang melibatkan 26.839 orang korban. Oleh karena itu, dia ingin angka kecelakaan itu bisa berkurang ke depan.
“Karena data di tahun 2024 orang meninggal dunia cukup banyak, 26.839 orang. Ini menjadi keprihatinan kita semuanya, maka dari itu dengan hari keselamatan ini agar masyarakat betul-betul berlalu lintas,” ucapnya.
Irjen Agus mengatakan ketertiban berlalu lintas merupakan cermin dari budaya sebuah bangsa. Oleh sebab itu, berlalu lintas itu harus diatur dan tertibkan agar tidak terjadi pelanggaran hingga bisa menyebabkan kecelakaan.
“Oleh karena itu, agar hari keselamatan lalu lintas ini akan membawa kebaikan ke depan. Minimal angka kecelakaan lalu lintas turun, minimal pengguna jalan harus tertib, harus hati-hati, harus mengutamakan keselamatan,” imbuhnya.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.