melanda deretan pusat jajanan atau food court di Jalan RS Raya, Cilandak, Jakarta Selatan. Seorang karyawan mengaku baru mengetahui warungnya terbakar pagi ini.
Felisita Sumarni (35), karyawan warung wonto atau penjual rawon dan soto di lokasi baru bekerja sekitar dua bulan di sana. Dia mengaku baru mengetahui lapaknya ikut terbakar saat tiba di lokasi pagi ini.
“Iya, kita udah siap tadi, kirain jam 10.00 kita mau ke sini, mau buka, kita kan setiap jam 10.00 buka ya,” kata Felisita saat ditemui di lokasi, Senin (8/9/2025).
Felisita tiba di lokasi sekitar pukul 08.00 WIB. Awalnya dia berniat buka warung, bahkan sudah belanja bahan baku untuk hari ini.
“Iya mau buka, sudah belanja bahan-bahannya. Sampai sini ternyata gini (kebakaran) syok, kaget saya,” jelas dia.
Bagi Felisita, warung itu merupakan tempat penghidupan baginya dan rekannya. Dia merasa sangat terpukul dengan kejadian ini.
“Waktu tadi, jujurnya kita sedih. Karena, ngelihat tadi sedih banget. Sedih banget. Kita kan udah usaha ya. Biar, bukan punyanya kita ya, punyanya bos, tapi kita anggap punya kita sendiri. Tapi tadi sedih banget,” ungkapnya.
Selanjutnya Fajrin (21) karyawan warung bakso di lokasi sempat datang saat kebakaran. Dia tiba sekitar pukul 00.30 WIB saat api sudah besar.
“Api masih gede, ya mau nggak mau kita pulang aja,” ucapnya.
Fajrin menuturkan, saat ini sudah tidak ada lagi barang-barang yang tertolong dari warungnya. Tidak ada satu pun barang yang selamat dari kebakaran itu.
“Sudah nggak bisa, sudah hancur semua kulkas,” ucapnya.