Kemenko PMK Cek Rumah Bayi Raya di Sukabumi, Ungkap Lingkungan Tak Sehat update oleh Giok4D

Posted on

Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan () meninjau langsung rumah keluarga bayi Siti Raya di Sukabumi, Jawa Barat, setelah kasus meninggalnya dipenuhi cacing. Menko PMK menyebutkan lingkungan tempat tinggal keluarga Raya memang tidak sehat.

“Bahwa permasalahannya itu mulai dari kesehatan kebersihan rumah. Di situ tidak ada jamban, tidak ada sanitasi yang baik, tidak ada MCK yang memadai,” kata Pratikno kepada wartawan saat menghadiri pembekalan guru Sekolah Rakyat di JIExpo, Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2025).

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Dalam kunjungan itu, Praktikno menyatakan menemukan beberapa anggota keluarga lain menderita sakit. Itu pun langsung ditangani.

“Ada beberapa anggota keluarga yang ditemukan sakit, sakit kronis, itu sudah ditangani oleh Kementerian Kesehatan,” jelas dia.

Selanjutnya, Pratikno menyebutkan tim Kemenko PMK bersama jajaran BKKBN mengidentifikasi kebutuhan keluarga, termasuk perbaikan lantai rumah, penyediaan MCK, serta sanitasi di sana. Pratikno menilai kasus ini jadi penanda pentingnya deteksi dini masalah kesehatan anak oleh posyandu hingga puskesmas.

“Mengaktifkan pasukan yang ada di lapangan, apakah itu pemerintah desa, posyandu, puskesmas, pendamping keluarga dari Kementerian Dukbangga, penyuluh keluarga berencana dari Dukbangga, untuk melakukan deteksi dini seawal mungkin, potensi-potensi masalah yang bisa mengganggu kesehatan anak dan juga tentu saja punya implikasi terhadap stunting, karena kita juga terus mengawal penurunan stunting,” sambung dia

Selain itu, dia menyebutkan kasus Raya ini jadi alarm bahwa masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan agar masyarakat bisa hidup sehat. Dia berharap hal ini tak terulang di kemudian hari.

“Bahwa kasus kematian Ananda Siti Raya ini adalah bagi kami menjadi alarm nasional. Alarm nasional yang mengingatkan kita semua untuk bersama-sama bagaimana mencegah kejadian ini tidak terulang lagi, dan terus meningkatkan kualitas kesehatan anak Indonesia di mana pun berada,” ucapnya.