Kementerian Transmigrasi (Kementrans) mengajak mahasiswa dan akademisi dari China untuk berkolaborasi membangun kawasan transmigrasi Papua. Ajakan disampaikan langsung Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara saat memberikan kuliah umum di hadapan sivitas akademika Central China Normal University (CCNU), Wuhan.
Dalam kesempatan tersebut Iftitah menyampaikan visi besar Indonesia untuk menjadikan kawasan transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan baru yang inklusif dan berkelanjutan. Salah satunya di Papua yang memiliki banyak potensi namun pembangunannya belum maksimal.
“Di antara semua wilayah kami, Papua mewakili tantangan dan janji. Ia kaya dalam keadaan, tetapi rakyatnya berhak mendapatkan akses kemajuan yang lebih besar. Kita belajar dari China, kekuatan negara bergantung pada integritas rakyatnya,” tuturnya, dalam keterangan tertulis (17/10/2025).
“Papua mengajarkan kami bahwa kemanusiaan harus dimulai dengan keadilan. Kita mungkin berbeda dalam bahasa, kulit, atau tradisi, tetapi rakyat yang membutuhkan keadilan memiliki keadilan yang sama di mana-mana. Oleh itu, kami berharap untuk membuat Papua bukan hanya negara kecantikan, tetapi juga sebuah simbol keindustrisasi inklusif,” sambung iftitah.
Untuk itu, Iftitah mengajak China untuk bersama membangun Papua mulai dari sektor pendidikan, kesehatan hingga industri di Bumi Cendrawasih.
“Itulah kenapa universitas seperti CCNU sangat penting. Anda tidak hanya mengajari ilmu atau matematika, Anda mengajari tujuan. Anda tidak hanya menghasilkan pengetahuan, Anda menghasilkan kebijaksanaan. Anda tidak hanya membangun intelektual, Anda membangun karakter,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan pembangunan bukan tentang infrastruktur, tapi tentang rakyat. Sumber daya yang paling berharga negara bukan emas atau minyak, tetapi itu adalah kapital manusia.
“Kami mengajak China untuk bergabung dalam misi ini, untuk membantu kita membangun sekolah, hospital, dan industri yang menghormati budaya dan keadilan lokal. Biarkan kita membuat Papua sebuah cerita yang sangat baik, sebuah cerita tentang perhubungan, kemajuan, dan kesehatan manusia. Di daerah transmigrasi 5.0 terdapat sebuah kebenaran sederhana,” pungkasnya.