Kepala BNPT Jelaskan Pencegahan Radikalisme Pakai Pendekatan Kolaboratif

Posted on

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Eddy Hartono menjelaskan upaya pencegahan radikal terorisme dilakukan dengan sinergi BNPT bersama kementerian/lembaga terkait. Langkah itu dilakukan agar pelaksanaannya berjalan lebih optimal.

“Kami sinergikan program-program BNPT dengan program-program kementerian lain, begitu juga dengan anggaran. BNPT akan terus bekerjasama sehingga upaya pencegahan terorisme berjalan dengan maksimal,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (18/7/2025).

Hal tersebut diungkapkan Eddy saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XIII DPR RI di Jakarta, Kamis (17/7).

Lebih lanjut, Eddy mengatakan sinergi dimaksud seperti yang dilakukan dalam program Kesiapsiagaan Nasional, Kontra Radikalisasi, dan penguatan Deradikalisasi. Dalam program tersebut BNPT bekerjasama dengan sejumlah lembaga/kementerian seperti Polri, TNI, BIN, Kemendagri, Komdigi, BPIP, BAIS, KemenPPPA, BRIN, Kemenag, Kemendiktisaintek, Densus 88 AT, Kemenimipas, dan Kejaksaan.

“Ada kerja sama dalam tim. BNPT dan kementerian/lembaga masuk ke dalam Satgas Kontra Radikalisasi dan Tim Koordinasi Pelaksanaan Deradikalisasi. Kami juga memiliki Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstrimisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE) yang melibatkan seluruh stakeholder,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota Komisi XIII DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan Ahmad Basarah menyebut BNPT sebagai garda dalam melawan terorisme di Indonesia.

“BNPT dapat dikatakan garda republik/panglima perang dalam melawan terorisme,” ujarnya.

Anggota Komisi XIII dari Fraksi Gerindra Yan Parmenas Mandenas mengingatkan kewaspadaan yang harus terus dibangun terhadap bahaya ancaman terorisme dan juga peningkatan sinergitas antara seluruh kementerian/lembaga dalam mencegah terorisme.

“Saya berharap kita tetap waspada, bukan berarti teror ini sudah terputus mata rantainya. Saya berharap selain sinergitas yang terus dilakukan dengan TNI, Polri dan APH lainnya selalu ada sinergi yang dilakukan kedepannya karena ancaman kedepan masih selalu ada,” tutup Parmenas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *