Kerahkan 34 Prajurit, TNI Beberkan Skema Evakuasi WNI dari Iran dan Israel baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

yang berada di Iran dan Israel akan dievakuasi mulai besok (20/6/2025). Evakuasi WNI melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menjelaskan rencana evakuasi WNI dari Iran dan Israel akan melibatkan Tim Crisis Response Team (CRT) yang terdiri atas 34 personel gabungan TNI. Penjemputan dilakukan besok, Jumat (20/6).

WNI di Iran akan dievakuasi terlebih dahulu ke Baku, ibu kota Azerbaijan. Estimasi perjalanan sekitar 30 jam. Sesampai di Baku, para WNI akan transit selama dua malam sebelum melanjutkan penerbangan pulang ke Tanah Air dengan pesawat komersial pada Minggu (22/6).

Sedangkan evakuasi WNI dari Israel direncanakan akan melalui Amman, ibu kota Yordania, sebelum diberangkatkan melalui jalur udara.

Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, terang Kristomei, ada 578 WNI yang berada di Iran dan Israel. Dari jumlah tersebut, sebanyak 115 WNI di Iran dan 11 WNI di Israel telah menyatakan kesediaannya untuk dievakuasi. Sebagian besar dari mereka adalah pelajar dan mahasiswa yang tinggal di wilayah-wilayah yang saat ini masuk kategori rawan.

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto telah menginstruksikan jajaran untuk berkoordinasi erat dengan kementerian dan lembaga terkait guna memastikan kelancaran proses evakuasi, mulai perencanaan hingga pelaksanaan di lapangan. TNI juga menyiagakan unsur-unsur pendukung yang diperlukan sesuai dengan perkembangan situasi dan kebutuhan pemerintah.

“Melindungi WNI di luar negeri adalah wujud nyata kehadiran negara dalam situasi darurat. Sesuai Pasal 7 ayat (2) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, yang berbunyi membantu dalam melindungi dan menyelamatkan Warga Negara serta kepentingan nasional di luar negeri. TNI siap menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab, demi melindungi rakyat, bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga di tengah konflik internasional,” ujar Kristomei, Kamis (19/6).

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Sugiono, mengatakan rencana evakuasi itu telah disusun oleh pemerintah. Namun evakuasi WNI di Iran hanya bisa dilakukan melalui jalur darat akibat pesawat yang tidak bisa memasuki wilayah udara Iran.

“Pesawat tidak bisa ke sana. Satu-satunya jalur darat,” ujar Sugiono di St Petersburg, Rusia, Rabu (18/6) waktu setempat, dilansir Antara, Kamis (19/6).

Pemerintah Indonesia menilai situasi di Iran makin tidak kondusif seiring meningkatnya intensitas serangan, yang tidak hanya menyasar target militer, tetapi juga sasaran sipil.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Tonton juga “TNI Bakal Produksi-Distribusi Obat, Ini Jenis dan Sasarannya” di sini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *