Api melalap puluhan rumah di permukiman padat penduduk Kwitang, Senen, Jakarta Pusat kemarin. Warga yang terdampak, tak bisa menyelamatkan harta benda dari si jago merah lantaran kondisi yang tidak memungkinkan.
Warga bernama Ana Susana (51) mengaku hanya bisa menyelamatkan baju yang ada di jemuran. Dia menyebut hanya itu satu-satunya benda yang bisa diselamatkan saat terjadi.
“Saya baju pun saya nggak terbawa. Habis, hanya baju yang di jemuran. Baju suami saya sama baju anak saya yang laki-laki. Untuk baju saya, satupun nggak ada yang saya dapat. Api sudah membesar,” kata Ana saat ditemui di Kwitang, Jakarta Pusat, Sabtu (28/6/2025).
Ana mengatakan tak bisa menyelamatkan surat berharga miliknya. Dia menuturkan barang elektronik seperti TV, kulkas dan mesin cuci juga hangus terbakar.
“Ijazah, akta anak saya nggak ada, terbakar. Semua habis, barang-barang elektronik saya, TV 2, kulkas, mesin cuci, habis semua. Bahkan baju pun, habis semua,” ujarnya.
Dia bersyukur tak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Dia bersama empat anggota keluarganya mengungsi ke rumah temannya yang berlokasi tak jauh dari rumahnya yang terbakar tersebut.
“Alhamdulillahnya untungnya memang nggak ada korban jiwa, saat itu saya sudah panik dan diteriaki sama warga untuk turun, jadi saya nggak bisa ngambil apa-apa. Pas turun juga saya pingsan, semua tidak ada yang terbawa. Bahkan ijazah anak saya juga nggak terbawa,” ujar Ana.
“Sekitar kurang lebih 32 rumah yang kena dan yang terdampak. Kalau yang parah itu sekitar 20,” tambahnya.
Ana berharap akan ada bantuan dari Pemprov DKI Jakarta untuk membangun kembali rumah warga yang hangus. Dia mengatakan saat ini hanya mendapat bantuan makanan.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
“Harapannya buat Pemprov itu ya semoga Pemprov bisa membantu untuk membangunkan kembali, walaupun tidak seperti yang dari awalnya. Ya minimal bisa bantu lah, tapi dari pihak kelurahan, kecamatan itu membantu juga. Dari BPBD, membantu juga makan, kalau kita makan memang masih dibantu. Harapan saya masih bisa dibangun,” harapnya.
Sebelumnya, kebakaran di Kwitang, Jakarta Pusat, menyebabkan 20 rumah hangus terbakar. Satu orang juga mengalami luka akibat kebakaran tersebut.
“Dua puluh rumah (terbakar). Satu orang warga luka di tangan,” ujar Kasiops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakpus Achmad Saiful kepada wartawan, Kamis (26/6).
Lokasi kebakaran persisnya di Jalan Kembang XI RT 06 RW 02, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat. Sebanyak 20 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan.
Damkar Jakpus menerima laporan kebakaran pukul 11.40 WIB dan bisa dipadamkan pukul 13.55 WIB. Saiful mengatakan kendala pemadaman adalah titik api berada di kawasan padat penduduk.
“Hambatan akses sempit dan banyak parkir liar serta warga yang menonton,” ujar Saiful.
Kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Ketua RT sempat memadamkan api menggunakan APAR, namun api membesar.
“Ibu Wati sekitar pukul 11.30 WIB mencium bau gosong di dalam rumahnya kemudian beliau melihat ke dalam rumah sudah terlihat api besar, kemudian Pak Heru selaku Ketua RT 07 membawa apar untuk pemadaman namun api semakin besar,” terangnya.
Sebanyak 40 KK terdampak. Kerugian ditaksir mencapai Rp 505 juta.