Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menilai wajar munculnya dorongan pelatih sepak bola Timnas, , untuk mundur dari posisinya saat ini. Hal tersebut menyikapi langkah Timnas sepakbola RI yang terhenti di kompetisi Piala Dunia usai kalah dari Arab Saudi dan Irak.
“PSSI harus melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk tim kepelatihan. Tentu desakan ini karena kekecewaan dari masyarakat kita terhadap strategi yang diterapkan saat lawan Saudi maupun Irak,” kata Lalu Hadrian kepada wartawan, Senin (13/10/2025).
Lalu Hadrian mengatakan PSSi harus mengambil sebuah pembelajaran berharga dari peristiwa itu. Ia menilai desakan Kluivert untuk mundur wajar, tetapi keputusan akhir ada di tangan PSSI sepenuhnya.
“PSSI harus melihat hasil kemarin sebagai pembelajaran berharga. Saya kira, wajar masyarakat meminta dan mendesak pelatih untuk berhenti. Tapi lagi-lagi semua keputusan ada di PSSI,” ucap Lalu Hadrian.
Kendati demikian, legislator PKB ini bersyukur sepakbola Indonesia sudah naik level. Ia berharap hasil yang didapatkan dari gelaran penyisihan Piala Dunia 2026 bisa dijadikan evaluasi.
“Kita harus syukuri bahwa sepak bola kita hari ini sudah naik level, prestasi dan rangking FIFA juga meningkat. Ini menunjukkan bahwa PSSI dan seluruh team bekerja dengan maksimal,” ujar Lalu Hadrian.
“Perjalanan menuju round 4 sebagai pengalaman berharga untuk memperbaiki segala kelemahan Timnas kita. Jadikan sebagai evaluasi untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi ke depan,” sambungnya.
Adapun Timnas Indonesia di bawah kepemimpinan Patrick Kluivert tersingkir pada ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Garuda dibungkam Arab Saudi 2-3 dan dikalahkan Irak 0-1.
Tonton juga video “Timnas Gagal ke Piala Dunia, Istana: Kita Evaluasi” di sini: