Komisi XII DPR RI telah melaksanakan rapat dengan Dirjen Migas, BP Migas, PT Pertamina Patra Niaga hingga Elnusa Petrofin membahas isu terkait BBM. Rapat dilakukan untuk membahas seputar permasalahan BBM di masyarakat.
“Ada beberapa hal yang kami bahas pada rapat tadi antara lain kami ingin memastikan, dan mendapat laporan secara utuh terkait persoalan perminyakan nasional,” kata Ketua Komisi XII Bambang Patijaya di DPR RI, Jakarta, Senin (24/11/2025).
Salah satu yang dibahas terkait adanya kelangkaan BBM pada pekan lalu di sejumlah wilayah. Masalah-masalah tersebut kini sudah diatasi.
“Dan tadi kami sudah mendapat penjelasan yang jelas, Bahwa problem yang kemarin sempat terjadi itu sudah tidak ada masalah, sekarang dalam proses pemulihan. Stok BBM nasional itu aman,” sebutnya.
Kepala BPH Migas, Wahyudi Anas, menjelaskan stok BBM pertalite dikuotakan 31,13 juta kiloliter. Hingga akhir Desember masih ada stok 9,57 persen.
“Kita masih memiliki 9,57 persen stok itu. Jadi insyaallah itu sangat aman untuk pertalite. Kemudian untuk minyak tanah untuk daerah-daerah yang di luar mitan (minyak tanah) yang konversi mitan ke LPG sampai dengan akhir Desember 97,06 persen, jadi kita masih punya stok 2,94 persen,” kata dia.
“Pencapaian biosolar 98,14 persen Kita masih memiliki stok 1,86 persen Dari 18,69 juta kilometer,” tambahnya.
Wahyudi melanjutkan, stok BBM Nasional per 23 November cukup untuk 20,2 hari. Angka itu ada untuk BBM yang biasa dikonsumsi masyarakat.
“Jadi 23 November stok BBM nasional 20,2 hari. Jadi naik 2,2 hari. Dari total minimum adalah 21,08 hari, Ini khusus untuk BBM yang memang dikonsumsi Kegiatan masyarakat yang saat ini,” ungkapnya.
Dirut PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo, juga memastikan stok ketersediaan BBM maupun masyarakat aman hingga Nataru. Pihaknya juga akan terus meningkatkan stok yang ada, dan mengoptimalkan distribusi.
“Kami sudah menyiapkan beberapa hal, yang pertama kami memastikan bahwa ketersediaan BBM Maupun LPG di masyarakat itu tersedia untuk merayakan Natal dan Tahun Baru,” kata Mars.
“Yang pertama tentu kita akan menambah Produksi dari kilang, dan juga ada beberapa tambahan import Yang kita akan datangkan,” tambahnya.







