mengecek harga kebutuhan bahan pokok di pasar Rau, Kota Serang. Tito menyebutkan harga sembako stabil.
Selain sembako, beberapa jenis cabai juga relatif stabil. Tomat di pasar terbesar di Kota Serang itu justru mengalami penurunan.
“Kita selama ini pada rapat-rapat sejak hari Senin, dari data BPS, data-data yang lain kita melihat bahwa yang terjadi kenaikan tertinggi adalah bawang merah, kemudian cabe merah, beras, tomat baru daging ayam, telur, minyak goreng. Tapi kalau tadi kita lihat datanya, harga bawang merah relatif stabil, Rp 30-35 ribu, stabil, kemudian cabai juga stabil Rp 35 ribu rata-rata, merah keriting, rawit,” kata Tito di pasar Rau, Kota Serang, Rabu (20/8/2025).
Selain cabai dan tomat, harga berada di pasar itu diklaim stabil. Penyebab harga beras stabil, menurut Tito, karena kehadiran beras SPHP yang diproduksi oleh Bulog. Begitu juga dengan harga ayam potong yang tidak mengalami kenaikan.
“Kemudian beras stabil, tapi mereka juga menyampaikan ini salah satu yang membuat harga stabil itu beras SPHP yang berasal dari Bulog Rp 12 ribu/kg harganya di bawah harga eceran tertinggi, ini membuat harganya stabil. Kemudian daging ayam relatif stabil, tomat malah turun, dari Rp 20 ribuan sekarang Rp 10 ribuan,” tuturnya.
Minyak goreng menjadi catatan meski harganya stabil, hasil pengecekan ke pedagang pasar, stok minyak di pedagang dinilai masih kurang. Tito mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan sebagai lembaga yang punya otoritas untuk menentukan distribusi minyak goreng.
“Kemudian minyak goreng, memang stabil tapi stoknya mereka kurang, nanti kita akan koordinasikan ke Menteri Perdagangan Karen Mendag yang mengatur minyak kita mulai dari produsen, kemudian distribusinya ke semua daerah itu kewenangan Kementerian Perdagangan,” tuturnya.
