Le Minerale Gandeng Brand Lokal, Tunjukkan Botol Bekas Jadi Produk Fashion

Posted on

Le Minerale terus memperkuat komitmennya dalam mendukung ekonomi sirkular nasional melalui kolaborasi dengan dua merek fashion lokal, Kivee dan Pijak Bumi. Kolaborasi ini menghasilkan koleksi produk fashion yang dibuat dari botol plastik bekas Le Minerale.

Irene Atmadja, Sustainability Manager – Le Minerale mengungkapkan, langkah ini merupakan bagian dari implementasi berkelanjutan Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional (GESN) yang sudah dijalankan Le Minerale sejak 2021. Sebelumnya, program ini menggandeng bank sampah, platform Plasticpay, serta komunitas pemulung dan pengepul. Kini, perusahaan memperluas kemitraan ke industri kreatif, khususnya fashion.

“Berawal dari komitmen kami untuk mendukung Peraturan Menteri LHK No. 75 Tahun 2019 yang menargetkan pengurangan sampah nasional sebesar 30% pada tahun 2029, Le Minerale terus melakukan berbagai program sebagai implementasi nyata. Dan pada program kolaborasi kali ini, kami ingin menunjukkan bahwa bagaimana plastik PET bernilai tinggi dan banyak diminati salah satunya adalah industri fashion yang biasanya menggunakan bahan polyester yang notabene nya berasal dari rPET,” tutur Irene dalam keterangan tertulis, Senin (12/5/2025).

Ia menjelaskan, kolaborasi ini bukan sekadar soal fashion, melainkan bentuk komitmen terhadap kepedulian lingkungan. Lewat program ini, Le Minerale ingin mengedukasi masyarakat bahwa menjaga kelestarian lingkungan dapat dimulai dari hal sederhana seperti memilah sampah, agar limbah plastik bernilai dapat dikelola dan didaur ulang dengan baik.

“Selama ini banyak orang belum tahu bahwa botol dan galon plastik tidak menjadi sampah bila dikelola dengan baik serta bisa punya ‘kehidupan kedua’ yang bermakna dan fungsional atau bisa #JadiBaruLagi sebagai produk fashion yang stylish dan bisa dipakai sehari-hari,” lanjutnya.

Le Minerale berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya memperhatikan siklus hidup produk yang mereka gunakan.

Kolaborasi ini menghasilkan koleksi terbatas seperti kemeja lengan pendek, kemeja panjang, dan celana pendek yang diproduksi dari kombinasi kain Tencel dan PET daur ulang. Selain ramah lingkungan, produk ini juga melibatkan pengrajin perempuan dari Sumba dalam proses penyulamannya.

“Saat ini fashion tentunya tidak hanya soal gaya, tapi juga soal nilai dan dampaknya dimana selain menggunakan kain daur ulang bahan rPET juga merangkul para pengrajin wanita di Sumba untuk motif sulamannya. Produk-produk hasil kolaborasi ini adalah bukti bahwa kita bisa tetap keren sambil peduli lingkungan,” kata Helen Bellina, Chief Of Operations – Kivee.

Kemudian Holy Veronica, Creative Director Kivee, menambahkan bahwa pihaknya sejak lama memiliki keinginan kuat untuk meluncurkan koleksi berbahan daur ulang, dan melalui kolaborasi dengan Le Minerale, keinginan tersebut akhirnya dapat terwujud. Sementara itu, Pijak Bumi turut menggambarkan proses daur ulang botol PET melalui produk sepatu kets yang mereka desain, dengan bagian luar sepatu terbuat sepenuhnya dari kain PET daur ulang.

“Kami senang sekali bisa berkolaborasi dengan Le Minerale yang memang memiliki visi yang sejalan untuk terus peduli pada bumi. Semoga melalui kolaborasi ini, masyarakat semakin aware bahwa bahan daur ulang bisa diubah menjadi produk kreatif yang nyaman untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Vania Audrey, Co-Founder Pijak Bumi.

Le Minerale berharap kampanye ini dapat meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya memilah sampah dan memperhatikan siklus hidup produk yang dikonsumsi, sebagai langkah konkret menuju terwujudnya ekonomi sirkular di Indonesia.

Lihat juga video: Rilis Video Kampanye, Le Minerale Berikan #YangTerbaik di Hari Ibu

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *