Legislator Soroti Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai APBN Bisa Jadi Masalah

Posted on

Anggota Fraksi PAN Ahmad Bakri menyoroti rencana perbaikan menggunakan uang APBN. Ahmad Bakri menilai pemerintah perlu memperhitungkan ulang penggunaan APBN.

“Saya pikir perlu diperhitungkan juga karena APBN, pertama, kita punya uang kan terbatas nih ya, anggaran kita memang terbatas,” kata Ahmad Bakri kepada wartawan, Jumat (10/10/2025).

Bakri menilai Kementerian PU memang memiliki direktorat yang bertugas membangun maupun memperbaiki infrastruktur sekolah. Namun dia mewanti-wanti penggunaan APBN untuk memperbaiki Ponpes Al Khoziny menimbulkan kecemburuan sosial.

“Ini yang menjadi permasalahan, saya pikir, anggarannya, kalau semuanya menggunakan APBN, tentu juga takut nanti kecemburuan dari pondok-pondok yang lain,” ujarnya.

Sebab itu, dia menilai pemerintah perlu untuk mempertimbangkan terlebih dulu kebutuhan anggaran dari perbaikan Ponpes Al Khoziny. Terlebih, dia mengatakan saat ini keuangan negara tengah dalam masa efisiensi.

“Ya, penggunaan APBN perlu (dikaji ulang) karena perlu pertanggungjawaban, jangan sampai nanti timbul kecemburuan, sehingga nanti semuanya pada minta, sementara, apalagi kondisi hari ini keuangan kita sedikit agak, agak apa ya, ada efisiensi,” tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyebut untuk sementara dana perbaikan ponpes akan menggunakan APBN. Namun, ia tak menutup kemungkinan dana tersebut juga diperoleh dari pihak swasta.

“Insyaallah cuma dari APBN ya. Tapi tidak menutup kemungkinan nanti kita juga ada bantuan dari swasta kita pasti bantu. Cuma sementara waktu dari APBN,” ungkap Dody dalam konferensi persnya di kantor Kementerian PU, Jakarta, Selasa (7/10).

“Ya, penggunaan APBN perlu (dikaji ulang) karena perlu pertanggungjawaban, jangan sampai nanti timbul kecemburuan, sehingga nanti semuanya pada minta, sementara, apalagi kondisi hari ini keuangan kita sedikit agak, agak apa ya, ada efisiensi,” tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyebut untuk sementara dana perbaikan ponpes akan menggunakan APBN. Namun, ia tak menutup kemungkinan dana tersebut juga diperoleh dari pihak swasta.

“Insyaallah cuma dari APBN ya. Tapi tidak menutup kemungkinan nanti kita juga ada bantuan dari swasta kita pasti bantu. Cuma sementara waktu dari APBN,” ungkap Dody dalam konferensi persnya di kantor Kementerian PU, Jakarta, Selasa (7/10).