Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat (Rerie) menyampaikan sistem deep learning sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan anak bangsa dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi saat ini.
“Pemahaman atas proses deep learning masih banyak yang perlu dipertajam lagi, sehingga sistem pembelajaran tersebut dapat diimplementasikan dalam setiap proses pendidikan,” tuturnya, dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/10/2025).
Hal itu disampaikan saat menjadi pembicara pada Workshop Pendidikan bertema Transformasi Pendidikan Melalui Pembelajaran Mendalam yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen RI) dan Komisi X DPR RI di Jepara, Jawa Tengah.
Rerie juga meyakini, deep learning sangat dibutuhkan bagi pengembangan diri para tenaga pengajar, baik secara individu maupun komunitas, sehingga pada akhirnya mampu melahirkan generasi penerus yang tangguh. Rerie berpendapat, peran para guru sangat signifikan untuk melakukan perubahan dalam mewujudkan proses belajar mengajar yang lebih baik.
Pada kesempatan itu, Rerie mengungkapkan, bahwa peran sektor pendidikan dan guru sangat penting dalam upaya membangun kembali sebuah wilayah, pada saat wilayah Aceh dihantam tsunami pada 2004.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Menurut Rerie, guru dan sektor pendidikan di Aceh ketika itu, melalui Sekolah Sukma Bangsa, tidak hanya mampu melahirkan generasi penerus yang berdaya saing, tetapi juga sempat berperan sebagai bagian dari negosiasi dalam proses pembebasan sandera di Mindanau, Filipina. Ia menyampaikan melalui diplomasi jalur pendidikan, 10 orang sandera ABK kapal Indonesia dibebaskan para penculik dengan imbalan 40 anak Mindanau bersekolah gratis di Sekolah Sukma Bangsa di Aceh.
Rerie berharap pelatihan deep learning bagi para guru di Jepara dan sekitarnya dapat meningkatkan kapasitas para guru dalam proses belajar mengajar di keseharian. Rerie menyampaikan pada akhirnya, deep learning akan berdampak positif dengan lahirnya generasi penerus bangsa yang tangguh dan berdaya saing, sehingga mampu menjawab berbagai tantangan di masa datang.
Sebagai informasi Hadir pada acara itu antara lain Widyaprada Ahli Utama Direktorat SD Kemendikdasmen RI Jumeri, Widyaprada Ahli Muda Kementerian Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Republik Indonesia Yohan Rubiyantoro, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jepara Pratikno, Anggota DPRD Kabupaten JeparaNur Hidayat, Kabid Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Jepara Adi Hananto, Fasilitator Pembelajaran Mendalam Leny Noviani, Dosen Manajemen Pendidikan UIN Jakarta Wahyudi, serta para guru dari Jepara dan sekitarnya.