Pemerintah akan meluncurkan program bagi lulusan baru perguruan tinggi mulai Oktober 2025. Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman kerja nyata sekaligus mempercepat penyerapan tenaga kerja muda di Indonesia.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam meningkatkan daya saing lulusan baru, sekaligus memperluas kesempatan masuk ke dunia industri. Lantas, apa itu Magang Nasional, kapan jadwal pelaksanaannya, dan bagaimana syarat ikut serta?
Mengutip penjelasan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, Magang Nasional merupakan program yang dirancang untuk lulusan baru perguruan tinggi agar memperoleh pengalaman kerja selama enam bulan. Program ini diharapkan dapat mempertemukan kebutuhan dunia usaha dengan kompetensi lulusan, sekaligus menyiapkan tenaga kerja yang lebih siap bersaing di pasar kerja.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian menyebut program ini terbuka untuk seluruh perusahaan baik swasta maupun BUMN. “Akan ada kerja sama link and match antara perguruan tinggi dan perusahaan,” kata Airlangga, dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet (Setkab), Selasa (16/9/2025).
Menurut data Kemenko Perekonomian, Senin (15/9/2025), kuota yang disiapkan untuk peserta Magang Nasional 2025 adalah mencapai 20.000 orang. Kriteria peserta adalah lulusan sarjana (S1) atau diploma (D3) dengan ketentuan maksimal satu tahun setelah kelulusan
Program ini tidak membedakan status sosial maupun latar belakang kampus peserta. Pemerintah menegaskan bahwa kesempatan magang bersifat terbuka dan inklusif. Selama magang, peserta juga akan mendapatkan uang saku setara upah minimum provinsi (UMP). Rata-rata UMP nasional saat ini sekitar Rp3,3 juta per bulan.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Magang Nasional 2025 akan berlangsung selama enam bulan, mulai Oktober 2025 hingga Maret 2026. Penempatan peserta dilakukan di perusahaan swasta maupun BUMN sesuai bidang studi dan kebutuhan industri.
“Program ini enam bulan, tiga bulan ini (2025), dan tiga bulan nanti (2026), Januari, Februari, Maret dan kita akan melihat, sesudah itu bisa dilanjutkan,” terang Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, seperti dilansir Antara, Senin (22/9/2025).
Pendaftaran akan dibuka melalui platform khusus yang tengah dikembangkan pemerintah dan ditargetkan selesai pada akhir September 2025. Nantinya, kampus dan dunia usaha juga dilibatkan dalam proses penempatan peserta agar sesuai kebutuhan.