Menteri Agama Nasaruddin Umar mengaku yakin pelaksanaan 2025 berjalan lancar. Dia mengatakan seluruh tim yang terlibat sudah bekerja optimal untuk mengatasi masalah yang terjadi.
“Kementerian Agama bersama seluruh timnya sudah bekerja secara optimal dan sudah getting better lah. Banyak sekali persoalan yang tadinya muncul tapi terurai dengan sedemikian cepat sehingga dengan demikian saya selaku pribadi dan Menteri Agama optimis insyaallah pelaksanaan ibadah haji akan berhasil,” kata Nasaruddin usai rapat bersama Tim Pengawas (Timwas) DPR di Makkah, Arab Saudi, Senin (2/6/2025).
Nasaruddin menyebut seluruh masukan dari Timwas DPR telah dicatat dan akan dilaksanakan. Dia mengajak semua pihak berdoa agar pelaksanaan haji berjalan lancar dan jemaah pulang dengan penuh senyum.
“Kita semua optimis mudah-mudahan kita pulang dalam keadaan tersenyum haji makbul dan mabrur melalui doa bapak ibu semuanya,” ujarnya.
Jemaah haji dari seluruh negara akan melaksanakan wukuf yang merupakan rukun haji pada Kamis (5/6). Jemaah akan diberangkatkan ke Arafah pada Rabu (4/6).
Kemenag telah menyiapkan berbagai skema pergerakan untuk fase Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna). Pertama, ada safari wukuf yang disiapkan untuk jemaah haji yang sakit.
Kedua, ada murur yang disiapkan saat fase pemberangkatan ke Muzdalifah. Jemaah yang ikut murur tidak akan turun ke Muzdalifah untuk mabit dan lansung digerakkan ke Mina.
Kemenag menargetkan 67 ribu jemaah mengikuti skema ini. Murur akan diprioritaskan bagi jemaah lansia, disabilitas hingga obesitas.
Ketiga, ada skema tanazul. Dalam skema ini, jemaah tidak akan menginap atau mabit di tenda Mina. Jemaah akan kembali ke hotel setelah lempar jumrah.