Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengapresiasi kepala daerah yang menyumbangkan dana untuk penanganan . Tito menyebut solidaritas perlu dijaga untuk meringankan beban daerah terdampak bencana.
Hal itu diungkap Tito saat konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/12/2025). Tito membeberkan daerah dengan sumbangan terbesar adalah Bengkulu hingga Jakarta, yang menyumbang senilai Rp 3 miliar.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Gubernur Bengkulu Rp 3,5 miliar, kemudian saya juga terima kasih kepada Gubernur DKI memberikan langsung kepada Kota Lhokseumawe, yang sekarang tinggal Rp 400 juta, itu sebanyak Rp 3 miliar,” kata Tito.
Selain itu, Tito menyebut sumbangan dari Jawa Timur dalam bentuk barang yang jumlahnya miliaran rupiah. Tito mengapresiasi solidaritas para kepala daerah tersebut.
“Kemudian Jawa Timur, Ibu Khofifah langsung memberikan dalam bentuk barang, yang jumlahnya miliaran, saya tahu, kepada Sumatera Utara. Kemudian Kalimantan Utara Rp 1 miliar melalui Baznas, kemudian Gubernur Sulawesi Selatan Pak Andi Sudirman Sulaiman Rp 1,5 miliar,” ucap Tito.
“Saya melihat ini masalah solidaritas, bencana bisa terjadi di mana saja, begitu ada kejadian di daerah A yang B, C, E, F bantu. Pusat pasti bantu, tapi solidaritas kita kalau rame-rame pasti mudah,” sambungnya.
Tito juga telah membuat surat edaran untuk kepala daerah agar membantu daerah terdampak. Surat edaran itu bisa menjadi payung hukum bagi kepala daerah yang ingin membantu penanganan bencana di Sumatera.
“Dengan surat edaran yang kami buat, Mendagri, 1 Desember, itu bisa saja jadi payung hukum bagi rekan-rekan kepala daerah untuk menghibahkan langsung, mentransfer langsung hibah dengan sesuai edaran itu,” ujarnya.
“Ini waktunya sekaligus momentum ini waktunya bagi rekan kepala daerah untuk saling membantu satu sama lain karena ini bisa terjadi di mana saja, kapan saja,” imbuh Tito.
