Indonesia mendapat apresiasi dari Menteri Lingkungan Hidup dan Iklim Brasil, Marina Silva dalam penanganan perubahan iklim. Indonesia pun siap memperkuat kerja sama dengan Brasil.
“Apresiasi yang cukup besar tersebut, tentu akan kita tidak lanjuti dengan langkah-langkah implementatif bersama dalam pertama menggolkan agenda-agenda negosiasi utama yang menjadi kepentingan global, tetapi juga memperkuat kerja sama bilateral kepada semua kita,” kata Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq usai pertemuan di ruang bilateral Paviliun Indonesia, Jumat (14/11/2025).
Dalam pertemuan itu, Indonesia menyampaikan dukungan atas inisiatif pemerintah Brasil soal pendanaan untuk memulihkan hutan rusak. Indonesia juga meminta dukungan Brasil dalam pembentukan Pusat Lahan Gambut Tropis Internasional (International Tropical Peatland Center).
“Kami akan mendorong terus Brasil karena sebagai salah satu negara yang juga memiliki peatland di daerah tropical,” ujar Hanif.
Hanif juga berbicara terkait potensi karbon Tanah Air di depan Menteri Lingkungan Brasil. Di situ, Hanif mengaku yakin bahwa Indonesia ke depan bisa mandiri dalam penurunan emisi gas rumah kaca lewat perdagangan karbon.
“Kita tidak perlu lagi, konsep ini kemudian menjadikan kita menghamba, meminta dukungan, meminta bantuan dari pihak lain, dari negara maju, namun kita mampu mandiri nantinya di dalam rangka implementasi penanganan, pengelolaan hutan lebih lanjut yang berkontribusi dalam penurunan emisi gas rumah kaca,” jelas Hanif.
“Langkah-langkah sangat sistematis perlu harus kita bangun, di antaranya pencegahan deforestasi dan seterusnya, menjadi syarat minimal untuk program inisiatif tersebut berjalan,” imbuhnya.
