Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara berkomitmen mempercepat penyelesaian permasalahandi seluruh Indonesia. Iftitah menargetkan sertifikasi terhadap 13 ribu bidang tanah.
“Jadi target kami, ini sekarang kan 13.000 yang kami sertifikatkan. Sekarang sudah 6.000 yang kami sertifikatkan, 6.000 lebih,” kata Iftitah Sulaiman Suryanagara di kantornya, Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (18/10/2025).
Iftitah mengatakan sudah ada 6 ribu lebih bidang tanah yang disertifikasi saat ini. Dia menyebut penyelesaian sertifikasi lahan bukan hal yang mudah.
“Tentu sekali lagi, tidak mudah menyelesaikan lahan ini, karena kalau saya selalu meng-encourage para pegawai transmigrasi itu, di Jakarta saja, di tengah-tengah kota, ada juga tanah terlantar,” ujar Iftitah.
“Lihat di SCBD, di Kuningan, ada tanah nganggur. Saya yakin itu tanah berkonflik. Saya yakin itu tanah yang bersengketa. Kalau tidak bersengketa, di tengah-tengah kota, mana ada tanah tidak dimanfaatkan,” tambahnya.
Iftitah mengapresiasi kerja sama yang kooperatif dengan Kementerian ATR dan Kementerian Kehutanan. Sertifikasi 6 ribu lebih bidang tanah saat ini merupakan sebuah langkah maju dibanding sebelumnya.
“Kami sampaikan, makanya saya bersyukur, Menteri Kehutanan juga sangat kooperatif, kata beliau, termasuk Menteri ATR juga sangat kooperatif, kata beliau-beliau, ya kita tunjukkan saja nanti surat-suratnya, mana yang lebih dulu. Jadi hal-hal itu yang sedang kami coba telusuri, tidak mudah, tapi buktinya sudah ada 6.000 lebih sertifikat yang kami sudah bagikan, itu sudah satu langkah maju, dibandingkan dengan sebelumnya,” tuturnya.
Iftitah mengatakan pihaknya juga akan menyerahkan Sertifikat Hak Milik (SHM) pada acara open house 24 jam hari ini. Penyerahan akan dilakukan secara online dan offline.
“Kemudian juga, kami harus sampaikan juga, hari ini pun nanti akan dibagi, sertifikat secara online maupun offline. Itu juga untuk menunjukkan gesture bahwa ini sangat serius kita lakukan begitu,” ucapnya.
Lebih lanjut, Iftitah menyebut masyarakat menyambut sukacita proses penyelesaian lahan transmigrasi. Dia memuji kebijakan Presiden Prabowo Subianto terkait program penyelesaian lahan.
“Kalau penyelesaian lahan justru disambut dengan sangat sukacita, bahkan mereka banyak yang menangis. Kenapa? Karena 20 tahun tidak punya sertifikat, sekarang mereka bisa mendapatkan sertifikatnya. Itu juga salah satu kemuliaan yang diberikan oleh Bapak Presiden pada rakyat Indonesia,” ujarnya.