Sebuah mobil menabrak kerumunan penggemar yang merayakan kemenangan gelar Liga Primer Liverpool di . Sejumlah orang mengalami luka-luka akibat insiden itu.
Dilansir kantor berita AFP, Selasa (27/5/2025), polisi setempat mengatakan seorang pria berusia 53 tahun telah ditahan. Saksi mata melaporkan orang-orang tertabrak saat sebuah kendaraan pengangkut orang berwarna gelap melaju kencang di antara kerumunan besar orang yang melihat parade kemenangan tim Inggris.
“Kejadiannya sangat cepat,” kata Harry Rashid (48) dari Solihull, dekat Birmingham, Inggris bagian tengah, saat melihat para pemain Liverpool mengarak trofi melalui kota dengan bus beratap terbuka. “Awalnya kami hanya mendengar suara orang-orang terlempar dari kap mobil,” katanya kepada wartawan.
“Itu mengerikan dan Anda bisa mendengar benturan saat dia menabrak orang-orang.”
Saksi mata lainnya melaporkan mendengar teriakan dan melihat kerumunan yang marah mengelilingi kendaraan sebelum polisi tiba.
Polisi Merseyside meminta agar tetap tenang dan mengatakan bahwa pria yang ditangkap adalah seorang pria kulit putih Inggris berusia 53 tahun dari daerah Liverpool.
“Penyelidikan ekstensif sedang dilakukan untuk mengetahui keadaan yang menyebabkan tabrakan tersebut,” tambah seorang juru bicara polisi.
Polisi telah memasang garis polisi dan mobil pemadam kebakaran juga berada di lokasi kejadian. North West Ambulance Service mengatakan bahwa krunya sedang memantau situasi dengan layanan darurat lainnya.
“Prioritas kami adalah memastikan orang-orang menerima bantuan medis yang mereka butuhkan secepat mungkin,” bunyi pernyataan tersebut.
Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer menyebut kejadian di Liverpool “mengerikan”. “Pikiran saya bersama semua yang terluka atau terdampak,” tulisnya di X.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada polisi dan layanan darurat atas tanggapan cepat dan berkelanjutan mereka terhadap insiden yang mengejutkan ini,” tambahnya.
“Saya terus mendapatkan informasi terbaru tentang perkembangan dan meminta agar kami memberi polisi ruang yang mereka butuhkan untuk menyelidiki.”