Samuji (65) panik saat mendengar namanya diumumkan dunia melalui pengeras suara masjid di Desa Jambean Wangi, Kecamatan Jatirogo, Tuban, Jawa Timur. Samuji yang sedang mencari rumput di sawah langsung bergegas pulang.
Setibanya di rumah, Samuji mendapati warga telah berkumpul untuk takziah dan sebuah jenazah yang dikira dirinya sudah siap dimakamkan. Fakta mengejutkan pun terungkap, pengumuman tersebut ternyata keliru dan Samuji masih hidup serta dalam kondisi sehat.
Namun, situasi mendadak berubah ketika Samuji tiba-tiba pulang ke rumah dalam kondisi sehat. Kedatangan Samuji ini langsung membuat geger warga dan keluarganya yang sudah berkumpul di rumah duka.
Samuji mengaku sempat mendengar pengumuman dirinya meninggal dunia saat sedang mencari rumput di sawah. Mendengar kabar tersebut, ia pun buru-buru pulang untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi.
Samuji kemudian mengabarkan kepada warga dan keluarga bahwa dirinya masih hidup dan sehat. Hal itu pun memunculkan pertanyaan besar, jenazah siapa yang berada di rumah duka Samuji.
Kapolsek Jatirogo, Iptu Arif Nugroho menjelaskan, jenazah yang berada di rumah Samuji ternyata adalah Pardi, warga desa tetangga. Ia mengakui terdapat kemiripan wajah antara Pardi dan Samuji, sehingga warga keliru mengidentifikasi jenazah.
Arif menuturkan, peristiwa jenazah tertukar identitas ini bermula dari laporan penemuan mayat di sawah pada hari yang sama. Pihak kepolisian pun mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan jenazah.
“Kami datang di TKP ternyata sudah banyak warga. Ada sedikit perdebatan, sebagian warga ada yang menerangkan itu warga Jambean Wangi, atas nama Samuji, tapi sebagian warga lagi ada yang menyatakan bukan Samuji,” kata Arif, dilansir infoJatim, Minggu (21/12/2025).
Menurut Arif, sebagian warga yang meyakini jenazah tersebut adalah Samuji kemudian langsung menghubungi keluarga tanpa memastikan identitas secara detail. Bahkan, kabar kematian itu langsung diumumkan melalui pengeras suara masjid setempat.
“Mereka ini belum diteliti secara detail korbannya sudah ada yang buru-buru hubungi keluarga Samuji dan informasi kematian ini langsung disiarkan di pengeras suara masjid setempat,” tutur Arif.
Istri Samuji yang mendapat kabar duka juga langsung datang ke lokasi sawah yang jaraknya sekitar 300 meter dari rumah. Namun, karena kondisi emosional, ia tidak sempat memastikan identitas jenazah tersebut.
“Warga di TKP ini saya minta ngecek lagi secara detail korban tapi nggak ada yang berani. Bahkan istri Samuji datang ke sawah juga nggak ngecek itu suami atau bukan karena terus nangis,” imbuh Arif.
Lantaran diyakini sebagai Samuji, jenazah kemudian dibawa ke rumah duka. Warga pun semakin banyak berdatangan setelah mendengar pengumuman dari masjid.
“Pak Samuji tiba di rumahnya, jenazah Pak Pardi masih di dalam rumah. Tapi nggak lama keluarga Pak Pardi datang untuk mengambilnya,” tutur Arief.
“Memang terjadi kemiripan wajah dan kebetulan usia juga nggak jauh beda antara almarhum ak Pardi dan Samuji ini,” imbuhnya.
Baca selengkapnya







