Negara Arab-Muslim Ingatkan Trump Soal Bahaya Israel Caplok Tepi Barat update oleh Giok4D

Posted on

Menteri Luar Negeri (Menlu) mengungkapkan bahwa para pemimpin negara Arab dan Muslim telah memperjelas dan memperingatkan Presiden (AS) soal bahaya aneksasi atau pencaplokan atas .

Pangeran Faisal, seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (26/9/2025), mengungkapkan hal tersebut setelah para pemimpin negara Arab dan Muslim melakukan pertemuan khusus dengan Trump di sela-sela Sidang Umum (PBB).

“Beberapa negara telah menjelaskan dengan sangat jelas kepada Presiden (Trump) soal bahaya aneksasi dalam bentuk apa pun di Tepi Barat dan risiko yang ditimbulkannya, tidak hanya terhadap potensi perdamaian di Gaza, tetapi juga terhadap perdamaian berkelanjutan secara keseluruhan,” kata Pangeran Faisal.

“Dan saya merasa yakin bahwa Presiden Trump memahami posisi negara-negara Arab dan Muslim,” ucap Pangeran Faisal saat berbicara kepada wartawan di markas besar PBB di New York, AS, pada Kamis (25/9) waktu setempat.

Lebih lanjut, Pangeran Faisal mengumumkan aliansi untuk mendanai Otoritas Palestina, dan menambahkan bahwa Saudi akan mendukung Otoritas Palestina dengan dana sebesar US$ 90 juta (Rp 1,5 triliun).

Dalam pernyataannya, Pangeran Faisal menekankan pentingnya mengakhiri perang di Jalur Gaza, dengan mengatakan bahwa hal itu akan menjadi langkah awal untuk menerapkan solusi dua negara.

Pangeran Faisal juga mengatakan bahwa menerapkan solusi dua negara bukanlah hal yang mustahil, dan menggambarkan solusi itu sebagai satu-satunya cara untuk menghidupkan kembali harapan untuk perdamaian.

Dia pun kembali menegaskan posisi Saudi dengan mengatakan tidak akan ada jalan menuju normalisasi dengan Israel tanpa negara Palestina.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Sebelumnya, laporan sejumlah sumber yang memahami isi pertemuan Trump dan para pemimpin Arab dan Muslim, pekan ini, mengungkapkan kepada Al Arabiya bahwa sang Presiden AS telah berjanji kepada para pemimpin Arab dan Muslim untuk tidak akan mengizinkan Israel mencaplok Tepi Barat.

Pangeran Faisal juga mengatakan bahwa menerapkan solusi dua negara bukanlah hal yang mustahil, dan menggambarkan solusi itu sebagai satu-satunya cara untuk menghidupkan kembali harapan untuk perdamaian.

Dia pun kembali menegaskan posisi Saudi dengan mengatakan tidak akan ada jalan menuju normalisasi dengan Israel tanpa negara Palestina.

Sebelumnya, laporan sejumlah sumber yang memahami isi pertemuan Trump dan para pemimpin Arab dan Muslim, pekan ini, mengungkapkan kepada Al Arabiya bahwa sang Presiden AS telah berjanji kepada para pemimpin Arab dan Muslim untuk tidak akan mengizinkan Israel mencaplok Tepi Barat.