Ormas selesai menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas). Salah satu hasilnya adalah mempertimbangkan ormas tersebut menjadi partai politik paling lambat tahun 2026 berdasarkan masukan dari struktur wilayah gerakan rakyat.
“Bahwa aspirasi dari wilayah banyak untuk meminta agar segera dibentuk atau didirikan atau apapun terkait dengan partai politik,” ujar Ketua Umum DPP Gerakan Rakyat, Sahrin Hamid usai rapimnas di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (13/7/2025).
“Nah memang kita diberikan waktu untuk segera berpikir paling lambat 2026,” tambahnya.
Sahrin menjelaskan sangat berhati-hati menjadikan gerakan rakyat sebagai parpol karena harus memastikan kekuatan internal. Namun dirinya menegaskan rekomendasi untuk menjadikan gerakan rakyat menjadi parpol sebagaimana hasil rapimnas akan jadi pertimbangan.
“Dipertimbangkan (rekomendasi rapimnas menjadi parpol),” tuturnya.
Meski begitu, belum ada keputusan pasti terkait menjadikan ormas ini sebagai parpol. Di sisi lain, dirinya menyebut syarat untuk menjadi parpol sudah ada yang dipenuhi.
“Cuman memang belum ada rekomendasi secara spesifik untuk itu (menjadikan parpol). Tapi bahwa kita menampung aspirasi itu. Tapi belum menjadi sebuah keputusan organisasi.
Sementara, tokoh insprasi gerakan rakyat, Anies Baswedan saat menutup rapimnas berpesan agar ormas tersebut memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Dirinya juga berpesan agar ormas tersebut bisa saling menjaga kerukunan.
“Jadi saya berharap teman-teman sekalian, pesan tadi, jaga kerukunan, jaga suasana persaudaraan, jaga suasana saling menghormati, saling menghargai,” kata Anies dalam paparannya.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu telah melihat semangat dari para anggota gerakan rakyat. Dia berpesan agar semuanya bisa membangun Indonesia.
“Sejauh apapun, kita 0 kilometer Indonesia. Dan itu artinya, dimanapun teman-teman berkarya, kita berada di tanah Indonesia dan kita bikin bangga menyala tanah Indonesia ini,” ujarnya.