Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
tiba di Balai Adat Melayu, Kota Pekanbaru, pagi ini untuk prosesi pemberian anugerah adat Ingatan Budi dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Riau. Jenderal Sigit tiba di lokasi dengan berpakaian adat Melayu berwarna hitam.
Jenderal Sigit tiba pukul 10.35 WIB, didampingi istri Ny Juliati Sigit Prabowo beserta Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo, Asisten SDM Polri Irjen Anwar, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryo Nugroho, dan Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan.
Kapolri dan rombongan disambut arak-arakan kompang menuju tangga Balai Adat Melayu dengan diiringi 7 penjawat adat. Sebelum menaiki tangga Balai Adat, Kapolri disambut dengan silat dan gendang panjang.
Kapolri dan rombongan kemudian memasuki balai adat. Jenderal Sigit kemudian duduk di tempat yang sudah disediakan.
Sebelumnya, Jenderal Sigit menerima pinangan pemberian Anugerah Adat Ingatan Budi dari Lembaga Adat Melayu Riau. Jenderal Sigit menerima pinangan itu dengan senang hati setelah pertimbangan yang mendalam.
“Setelah tadi malam saya timbang, saya pikir-pikir, merenung, saya terima dengan senang hati, ” kata Kapolri Jenderal Sigit saat itu.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (Ketum MKA) Datuk Seri H. Marjohan Yusuf dan Ketum Dewan Pimpinan Harian (DPH) Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil yang mengambil tempat berlainan ketika perundingan dilaksanakan.
Dikutip dari laman lamriau.id, pinangan tersebut digelar di kediaman Kapolri Jenderal Sigit di Jakarta, Jumat (4/7). Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (Ketum MKA) Datuk Seri H. Marjohan Yusuf dan Ketum Dewan Pimpinan Harian (DPH) Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil yang mengambil tempat berlainan ketika perundingan dilaksanakan.
Selain kedua Datuk Seri, dari LAMR hadir sejumlah orang seperti Datuk Tarlaili, Datuk Alang Rizal, Datuk Fadhli, Datuk Tony Werdiansyah, Datuk Arman, Datuk Deni Afriadi, Puan Ida Rifda, dan Cik Khalisa Hana. Hadir juga juga tokoh Riau di Jakarta yakni Alfitra Salamm dan Syuhada.
Acara diawali dengan tradisi berbalas pantun dan Kapolri menyimaknya dengan penuh khidmat. Sesekali Jenderal Sigit tepuk tangan dan tersenyum mendengar candaan melalui berbalas pantun antara Fadil dan Deni.
Puncaknya, penyambung lidah Jonnaidi Dasa meminta Jenderal Sigir untuk menanggapi permintaan LAMR tentang Anugerah Adat Ingatan Budi. Jenderal Sigit kemudian menyampaikan menerimanya dengan senang hati.